Oleh : Naomy
CIANJUR (BeritaTrans.com) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) meresmikan Desa Mandiri di Desa Sukanagalih, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (13/12/2024).
Baca Juga:
Sinergi Pelindo Group & FKS Kembangkan PPM di Lingkungan Pelabuhan
Program ini diharapkan dapat menjamin pasokan bahan baku makanan yang akan disalurkan ke kapal-kapal penumpang Pelni.
Peresmian Desa Mandiri TJSL Pelni dilakukan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pelni Anik Hidayati didampingi Direktur Utama Pelni Services Sukendra dan Vice President Treasury Pelni Fauziah Ferryna.
Baca Juga:
Kolaborasi BUMN: ASDP Dukung Pertumbuhan Ekonomi dengan Hadirkan Bazar UMKM Pesona Timur Indonesia
Hadir dalam kesempatan yang sama Kepala Desa Sukanagalih Dudung Djaenudin dan sejumlah tokoh masyarakat.
Pelni turut menggandeng Pusat Studi Pembangunan Desa Universitas Brawijaya dalam mengembangkan Desa Mandiri ini.
Baca Juga:
Bantu Petani, Pelindo Marine Kembangkan Jaringan Pipa Distribusi Air di Bangkalan
Anik mengatakan, kebutuhan Pelni akan pasokan bahan baku makanan sangat tinggi mengingat jumlah penumpang yang diangkut dapat mencapai 14.000 orang dalam sehari.
"Saat ini tiga kota yang ditunjuk sebagai pemasok bahan baku selain Jakarta antara lain Surabaya, Makassar dan Ambon," jelas Anik.
Melalui program TJSL Desa Mandiri Sukanagalih ini, Pelni mendapatkan jaminan sumber baha baku, khususnya sayuran, untuk dipasok ke kapal penumpang Pelni melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Pelni Services atau PT Pelita Indonesia Djaya sebagai anak usaha Pelni ditunjuk sebagai penyerap hasil tani dari Desa Mandiri Sukanagalih untuk kemudian didistribusikan ke kapal Pelni.
Desa Sukanagalih berada di daerah dataran tinggi dengan ketinggian ± 935 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang terletak di wilayah Kecamatan Pacet
Kabupaten Cianjur.
Suhu rata-rata harian mencapai 18-27 derajat celcius dengan curah hujan rata-rata 110 mm/tahun.
Sementara itu Vice President Treasury Pelni Fauziah Ferryna menyebutkan, selain menjamin pasokan sumber bahan baku sayuran untuk kapal, program Desa Mandiri juga bertujuan meningkatkan kemampuan dan kualitas petani di Desa Sukanagalih.
"Kami akan memberikan bimbingan teknis untuk modernisasi sistem pertaniannya agar lebih efisien dan produktif dengan tetap mengedepankan aspek ramah lingkungan," ujar Ferryna.
Di Desa Sukanagalih melalui Pelni Services telah bekerjasama dengan para petani dengan total lahan mencapai 3.880 meter persegi yang mampu menghasilkan 56 jenis sayuran.
"Buncis dan Kacang Panjang sebagai komoditas unggulan," ungkap dia.
Dengan hasil pertanian di Desa Sukanagalih yang langsung diserap Pelni, secara otomatis menjamin kesejahteraan para petani setempat karena harga beli yang stabil.
Seluruh Program TJSL Pelni memgacu pada pilar SDG's atau Sustainable Development Goals yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa dan telah diadopsi Kementerian BUMN ke dalam Program TJSL di seluruh perusahaan BUMN.
"Selain sosial, pilar TJSL Pelni disusun atas pilar ekonomi, lingkungan, dan tata kelola hukum," tutup Anik. (omy)