Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Hotel Indonesia Natour (HIN) atau InJourney Hospitality yang merupakan anak perusahaan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) (InJourney) melakukan transaksi share swap PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) yang dimiliki oleh InJourney Hospitality dengan saham milik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) di PT Hotel Indonesia Properti (HIPro) dalam rangka integrasi dan peningkatan nilai hotel BUMN.
Momentum ini merupakan langkah nyata dan komitmen Kementerian BUMN melalui InJourney Group untuk membangun industri pariwisata yang lebih kuat, profesional dan berdaya saing tinggi, demi mendukung visi besar
Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan dunia.
Baca Juga:
Dukung Tekan Emisi Karbon, ASDP Hijaukan Bakauheni, Tanam Pohon dari Hasil UMKM Binaan
Dalam rangka mengoptimalkan potensi serta mendorong peningkatan hospitality, Injourney mencanangkan inisiatif strategis transformasi Injourney Hospitality untuk mengelola dan mengoptimalkan potensi aset hotel BUMN salah satunya melalui transaksi kepemilikan 50,99% saham HIPro (yang sebelumnya merupakan SPV holding hotel milik PT WIKA Realty) oleh Injourney Hospitality.
Transaksi tersebut dilakukan melalui mekanisme share swap atas kepemilikan 22,57% saham WIKA Realty yang dimiliki oleh InJourney Hospitality kepada WIKA, dengan 50,99% saham HIPro yang dimiliki WIKA kepada InJourney Hospitality.
Baca Juga:
Garuda Indonesia Jadi Best Team Collaboration di Ajang Skyteam The Aviation Challenge 2024
HIPro sendiri saat ini memiliki 11 portofolio hotel diantaranya Merusaka Nusa Dua, Truntum Kuta, Truntum Padang, Grand Inna Medan, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Malioboro, Grand
Inna Samudra beach, Inna Tretes, Khas Parapat, Inna Sindhu Beach Hotel dan Inna Bali Heritage.
Teken digelar 19 Desember 2024 disaksikan oleh Kartika Wirjoatmodjo Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga:
Road to AirAsia RedRun, Diikuti Komunitas Lari Jakarta
Sebagai wakil dari pihak-pihak terkait, penandatanganan dilakukan Agung Budi Waskito selaku Direktur Utama WIKA dan Christine Hutabarat selaku Direktur Utama InJourney Hospitality, Ferry Safaria selaku Direktur Utama WIKA Realty.
Turut menyaksikan, Direktur Utama InJourney Maya Watono beserta jajaran.
Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat mengatakan, transaksi hari ini menjadi milestone sekaligus tonggak baru melalui Penandatanganan Akta Transaksi HIPro antara PT Hotel Indonesia Natour dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Di mana langkah strategis ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN
untuk meningkatkan nilai tambah BUMN melalui optimalisasi aset yang dikelola secara profesional dan terintegrasi.
Selain itu juga mendorong transformasi ekosistem pariwisata nasional untuk
menjadi lebih kompetitif dan berkelanjutan, menyatukan visi besar BUMN pariwisata melalui sinergi seluruh pemangku kepentingan.
“Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Wakil Menteri BUMN dan jajaran Kementerian BUMN RI dan kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan dalam mewujudkan integrasi dan transaksi ini,” tutur Christine dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (27/12/2024).
Agung BW selaku Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Wakil Menteri BUMN beserta jajaran atas dukungannya dalam mewujudkan transaksi strategis ini.
Dia menegaskan bahwa pencapaian ini adalah wujud nyata kolaborasi dan sinergi BUMN untuk memperkuat daya saing bangsa.
"Langkah ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam mendukung transformasi pariwisata nasional yang lebih terintegrasi, inovatif, dan berkelanjutan," ungkapnya.
Wakil Menteri BUMN menyampaikan, dalam lima tahun ini, Transformasi HIN menjadi InJourney Hospitality menghadirkan atmosfir baru, brand, terobosan dan hotel berstandar internasional serta berdaya saing menjadi bukti pencapaian BUMN.
"Ke depannya diharapkan sinergi ini dapat menghadirkan inovasi dan perubahan besar untuk mendorong peningkatan kualitas pariwisata menuju Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing," ucap Kartika.
Transaksi ini diharapkan dapat meningkatkan performa InJourney Hospitality sebagai perusahaan hospitality terkemuka di Indonesia.
"Penambahan portofolio hotel yang dikelola oleh InJourney Hospitality akan mendorong sinergi dan meningkatkan nilai ekosistem pariwisata Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya, juga telah dilaksanakan penandatanganan Shareholder Agreement dan Side Agreement Transaksi Pengambilalihan Saham HIPro dalam rangka integrasi dan peningkatan
nilai hotel BUMN pada 4 Desember 2024.
Dengan penyelesaian Transaksi Tahap II ini, menjadi bukti komitmen InJourney Group dalam mendukung holding hotel BUMN yang terintegrasi dengan ekosistem pariwisata, inovatif, dan berkelanjutan.
Serta menandai tonggak penting dan pijakan awal untuk memperkuat peran
dan visi InJourney Group sebagai Tourism Orchestrator yang mengintegrasikan ekosistem pariwisata Indonesia dari hulu ke hilir.
Inisiatif strategis ini dapat terlaksana dengan baik berkat sinergi dan dukungan dari berbagai pihak di antaranya WIKA, InJourney, WIKA Realty, InJourney Hospitality, Mandiri Sekuritas, serta konsultan pendukung.
Milestone ini diharapkan dapat memantapkan visi besar Kementerian BUMN melalui peran InJourney Group sebagai motor penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan perhotelan Indonesia, serta InJourney Hospitality dapat menjadi operator hotel terbesar ketiga di Indonesia dengan mengelola lebih dari 100 hotel milik BUMN. (omy)