Oleh : Naomy
BANDUNG (BeritaTrans.com) – Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Wakasad, Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Irjen Kemhan RI, Letjen TNI Rui F.G.P Duarte, Kabaranahan Kemhan RI, Marsdya TNI Yusuf Jauhari dan Dirjen Pothan Kemhan RI, Mayjen TNI Piek Budyakto kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Kamis (9/1/2025).
Baca Juga:
Menhan Teken MoU Pembelian 24 Pesawat Tempur F-15EX dari AS
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan beserta jajaran Direksi, serta Wakil Komisaris Utama PTDI, Marsda TNI (Purn.) Bonar H. Hutagaol dan Komisaris PTDI, Marsda TNI Oki Yanuar.
Kunjungan ini diawali dengan peninjauan fasilitas produksi dan hanggar PTDI, dimana Menhan Sjafrie meninjau langsung kemampuan PTDI dalam mendukung pemenuhan kebutuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) nasional.
Baca Juga:
Kisah PT DI Rumahkan 12.000 Karyawannya di Balik Kesuksesan Pesawat CN235
“Dari kunjungan Menhan tadi sore, Menhan menyampaikan, akan berupaya mendorong percepatan efektif kontrak-kontrak yang sebelumnya telah diperoleh PTDI dan meminta agar PTDI betul-betul siap dalam menjalankan kontraknya, baik dari kesiapan SDM maupun sistemnya,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.
Pada kesempatan itu Menhan meninjau progress produksi satu unit pesawat CN235-220 Military Transport (serial number N71) untuk end user TNI AL dan pesawat NC212i untuk end user TNI AU, serta mengunjungi hanggar N219 dan meninjau langsung pesawat karya anak bangsa yang telah memeroleh kontrak pengadaan sebanyak enam unit oleh Kemhan RI untuk end user TNI AD, sebagai salah satu kontrak yang akan diupayakan percepatan efektifnya.
Baca Juga:
Menteri Pertahanan Tinjau Progres Modernisasi Pesawat C130H Milik TNI AU di Hanggar 4 GMF
Di samping itu, Direktur Utama PTDI juga melaporkan terkait upaya PTDI dalam memperkuat perannya sebagai sentra pengembangan produk aerospace generasi baru.
"Saat ini, PTDI telah terbuka untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan start-up seperti PT Vela Prima Nusantara (Vela) dan PT Intercrus Aero Indonesia (Intercrus) yang berinisiatif mengembangkan moda transportasi masa depan, yaitu pesawat terbang e-VTOL berbasis Advanced Air Mobility (AAM)," ungkapnya.
Dalam hal ini, Menhan mengapresiasi peran PTDI dalam mengembangkan ekosistem dirgantara, khususnya pada pemberdayaan SDM dan engineer muda di Indonesia untuk merealisasikan pengembangan, manufaktur, hingga komersialisasi pesawat AAM.
Dalam semangat visi pemerintahan baru, kunjungan Menhan Sjafrie ke PTDI diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah dan industri pertahanan dalam mewujudkan kemandirian pertahanan Indonesia.
Sebagai industri strategis nasional, PTDI memiliki peran vital dalam meningkatkan daya saing melalui inovasi, pengembangan kapabilitas dan kapasitas produksi di bidang kedirgantaraan, sekaligus memperluas kontribusi Indonesia di sektor dirgantara. (omy)