Harga Tiket Kereta Api Dinilai Terjangkau, KAI Dapat Apresiasi Masyarakat

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 22/Janu/2025 22:49 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, banyak masyarakat yang menganggap harga tiket kereta api PT Kereta Api Indonesia (KAI) cukup terjangkau.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Perum LKBN ANTARA melalui NEXT yang melibatkan 537 responden, mayoritas masyarakat menilai harga tiket selama periode tersebut stabil, bahkan ada yang menganggapnya murah.

Sebanyak 32 persen responden menyebut tiketnya murah, sementara 27,7 persen menganggapnya sangat murah.

Hasil ini menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kebijakan harga yang diterapkan oleh KAI, yang semakin didukung dengan kemudahan dalam pembelian tiket, baik melalui aplikasi daring maupun loket.

Sebanyak 87 persen responden memilih untuk membeli tiket secara online melalui aplikasi atau situs resmi KAI Access, sementara hanya 7 persen yang membeli tiket di loket. Kemudahan dalam pembelian ini juga tercermin dari 56,2 persen responden yang merasa bahwa proses pembelian tiket sangat mudah, dan 35 persen lainnya menilai prosesnya mudah.

Pengamat transportasi dan Ketua Institut Studi Transportasi (INSTRAN) Ki Darmaningtyas, mengomentari hasil survei tersebut dengan mengatakan bahwa harga murah memang menjadi daya tarik utama bagi kereta api. Namun, ia juga menekankan bahwa efisiensi waktu, kenyamanan, dan keamanan adalah faktor penting lain yang memengaruhi preferensi masyarakat.

"Dengan kereta api, masyarakat bisa lebih tepat waktu karena tidak terganggu kemacetan. Selain itu, kenyamanan yang ditawarkan," ujar Darmaningtyas.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, yang menilai kombinasi antara harga, efisiensi, dan kenyamanan sebagai daya tarik utama.

"Ya gapapa, bagus kan udah murah dia mau naik kereta kan? Udah murah, tepat, tepat waktu, nyaman lagi kan?" ucapnya, menyoroti aspek harga yang terjangkau serta kenyamanan dan ketepatan waktu.

Sikap ini sejalan dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir, yang memastikan tidak ada kenaikan harga tiket untuk kereta api selama periode liburan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga menyediakan kapasitas 3,5 juta kursi, yang hingga saat ini sudah terisi sekitar 50 persen.

“Tidak ada kenaikan harga tiket baik untuk kereta api maupun kapal laut," tegas Erick.

Erick menambahkan bahwa kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dengan menurunkan harga tiket pesawat dan menjaga stabilitas harga tiket kapal serta kereta api selama periode Natal dan Tahun Baru.

"Alhamdulillah selama dua bulan bekerja sama dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, hasilnya maksimal. Terima kasih Pak Menhub atas dukungannya," ucap Erick.(fhm)

Baca Juga:
Lebih 294 Ribu Tiket KA Masa Lebaran Sudah Terjual, KAI Daop Jakarta 1 Ingatkan Penjualan hanya di Laman Resmi