Oleh : Naomy
WAINGAPU (BeritaTrans.com) - Tingkatkan kualitas layanan kepelabuhanan di Pelabuhan Waingapu serta kepatuhan terhadap penerapan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut SE-DJPL 37 Tahun 2024 tentang Pedoman Standar Pelayanan Terminal Penumpang Fasilitas Pelabuhan Laut, Forum Koordinasi Maritim Pelabuhan Waingapu.
Baca Juga:
KSOP Waingapu Fasilitasi Kesepakatan Tarif Portir dan Peningkatan Layanan Kepelabuhanan
Monitoring dipimpin oleh Kepala Kantor KSOP Kelas IV Waingapu, Fadly Afand Djafar, bersama-sama Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait Standar Pelayanan Terminal Penumpang dan Utilisasi Fasilitas Pelabuhan.
"Kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa operasional pelabuhan berjalan dengan lancar, efektif, dan memenuhi standar keselamatan serta kenyamanan bagi pengguna jasa pelabuhan," ujar Fadly, Jumat (7/3/2025).
Baca Juga:
Polres Sumba Timur dan KSOP Waingapu Cek Kesiapan Angleb 2025
Monev ini melibatkan berbagai instansi pemerintah dan stakeholder terkait, di antaranya GM Pelindo, KP3 Laut Polres Sumba Timur, Komandan Pos AL, KASrop Waingapu, Kacab Pelni, PT Dharma Lautan Utama, Operator Perintis serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Waingapu.
Melalui kerja sama yang solid antarinstansi tersebut, diharapkan dapat terwujud pelayanan yang optimal dan fasilitas pelabuhan yang lebih efisien.
Baca Juga:
Sinergitas KSOP Waingapu Bersama Operator Kapal dan BUP, Tingkatkan Pengawasan Kendaraan Kapal Ro-Ro
Fadly menyampaikan, monitoring dan evaluasi ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa standar pelayanan terminal penumpang dan pemanfaatan fasilitas pelabuhan dapat terus ditingkatkan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap elemen yang terlibat dalam operasional pelabuhan berkolaborasi dengan baik, agar seluruh proses dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat serta pengguna jasa pelabuhan,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, fokus utamanya adalah pada evaluasi terhadap pemenuhan standar pelayanan yang mencakup kenyamanan, keselamatan, dan kebersihan terminal, serta penggunaan fasilitas pelabuhan secara optimal dan penempatan petugas embarkasi dan debarkasi penumpang secara terpadu.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan layanan pelabuhan ke depan.
“Pelabuhan Waingapu sebagai pintu gerbang utama bagi transportasi laut di Sumba Timur terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang dan pengguna jasa, serta mendukung perekonomian daerah melalui optimalisasi fasilitas pelabuhan,” tutupnya. (omy)