Peningkatan Jumlah Penumpang KA Ekonomi Capai 2,84 Juta pada Februari 2025

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 13/Mar/2025 15:06 WIB
Foto:dok.KAI Foto:dok.KAI

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan peningkatan jumlah penumpang kereta api ekonomi pada Februari 2025, dengan total 2.843.579 penumpang, naik 1,58% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pencapaian ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api yang semakin nyaman dan terjangkau, dengan 73,73% pelanggan berasal dari segmen KA Ekonomi.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa peningkatan jumlah pelanggan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api yang semakin nyaman dan terjangkau.

"KAI terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang inklusif bagi seluruh masyarakat. Dengan peningkatan jumlah penumpang KA Ekonomi, kami semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan tanpa mengurangi aksesibilitas tarif yang tetap terjangkau," ujar Anne, Kamis (13/3/2025).

Sebagai bagian dari transformasi layanan, KAI terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas perjalanan bagi pelanggan KA Ekonomi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menghadirkan Kereta Ekonomi New Generation yang lebih modern dan nyaman. Kereta ini dilengkapi dengan kursi ergonomis, jendela yang lebih besar, pendingin udara yang lebih optimal, serta sistem keamanan yang lebih canggih.

Anne menegaskan bahwa selain menawarkan tarif yang terjangkau, peningkatan fasilitas dan layanan juga menjadi prioritas utama KAI.

"Selain menghadirkan tarif terjangkau, KAI juga terus meningkatkan kualitas layanan KA Ekonomi agar pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih baik. Peningkatan ini meliputi renovasi dan modernisasi fasilitas stasiun, kenyamanan tempat duduk, perbaikan kereta makan, hingga peningkatan kebersihan toilet," jelas Anne.

Untuk mendukung peningkatan kualitas layanan, KAI akan menghadirkan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation secara bertahap, termasuk untuk kelas ekonomi. Pengadaan rangkaian kereta baru ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas layanan serta menghadirkan kenyamanan lebih bagi para penumpang.

Selain pengadaan unit baru, KAI juga melakukan modifikasi terhadap rangkaian kereta yang ada. Melalui Balai Yasa Manggarai, KAI menargetkan modifikasi 52 kereta New Generation dan 4 kereta kompartemen pada tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan KA Ekonomi tetap dapat bersaing dalam hal kenyamanan dan fasilitas.

“KA Ekonomi hadir dengan tarif terjangkau bagi masyarakat, contohnya seperti  KA Pariaman Ekspres (Pauhlima/Padang – Naras PP) dengan tarif Rp5.000, KA Minangkabau Ekspres (Pulau Aie – BIM PP) Rp10.000, dan KA Lembah Anai (Kayu Tanam – Duku) Rp3.000. Sementara itu, di Sumatera Selatan, KA Kuala Stabas (Baturaja – Tanjungkarang PP) memiliki tarif antara Rp10.000 hingga Rp30.000, dan KA Rajabasa (Kertapati – Tanjungkarang PP) dengan rute terpanjang di Sumatera sejauh 388 km menawarkan tarif hanya Rp29.000 – Rp32.000,” sebut Anne.

KAI juga berfokus pada peningkatan aspek keselamatan dan keamanan dalam perjalanan KA Ekonomi. Teknologi terbaru diterapkan dalam sistem monitoring dan perawatan kereta guna memastikan operasional yang lebih andal dan minim gangguan.

Selain aspek fisik, KAI juga terus memperkuat layanan digital guna mempermudah pelanggan dalam mengakses informasi dan melakukan transaksi tiket. Aplikasi Access by KAI kini dilengkapi dengan fitur-fitur baru yang lebih informatif dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan.

Lebih lanjut, KAI juga berkomitmen untuk meningkatkan inklusivitas dalam layanannya. Berbagai program khusus, seperti tarif promo untuk pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas, terus dihadirkan guna memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati layanan kereta api.

Menurut Anne, KAI percaya bahwa dengan menyediakan layanan transportasi yang terjangkau dan berkualitas, pihaknya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Aksesibilitas yang lebih baik terhadap transportasi massal memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah mengakses pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi KAI untuk menggerakkan transportasi berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(fhm)

Baca Juga:
Sediakan 2,75 Juta Kursi KA Ekonomi untuk Mudik, KAI Telah Jual Tiket KA Lebaran Lebih dari 2 Juta