Bandara Ngurah Rai Tutup di Perayaan Nyepi, InJourney Airports Pastikan Layanan Arus Mudik Terkendali

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 21/Mar/2025 05:31 WIB
Direksi InJourney Airports dan GM Bandara Aoetta Direksi InJourney Airports dan GM Bandara Aoetta

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Perayaan Hari Raya Nyepi 29 Maret 2025 akan bertepatan dengan periode puncak arus mudik Lebaran.

Untuk menghormati dan menghargai umat Hindu yang merayakan Nyepi, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan menghentikan seluruh operasionalnya selama 24 jam.

Baca Juga:
Wow, Bandara Soekarno-Hatta Miliki Staf Terbaik di Asia

"Sebagaimana yang kita ketahui, Nyepi akan berlangsung pada 29 Maret, jadi pada tanggal tersebut seluruh aktivitas di Bali off, termasuk di Bandara Ngurah Rai," jelas Direktur Operasi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Wendo Asrul Rose, usai Pembukaan Posko Lebaran 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Terminal 1B, Tangerang, Kamis (20/3/2025).

Penutupan ini telah menjadi tradisi tahunan dan sebelumnya juga dilakukan ketika Hari Raya Nyepi bertepatan dengan periode angkutan Lebaran.

Baca Juga:
Angkutan Libur Lebaran, InJourney Airports Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat di 37 Bandara

Namun demikian, menurutnya, InJourney Airports memastikan bahwa penghentian operasional selama 24 jam tidak akan mengganggu penerbangan mudik Lebaran 2025 dan tetap terkendali.

"Ini sudah pernah terjadi beberapa tahun lalu. Kami sudah menyiapkan skenario terbaik agar pelayanan tetap berjalan lancar meskipun berdekatan dengan puncak arus mudik Lebaran," imbuhnya.

Baca Juga:
Wow! Transformasi InJourney Airports bikin Soekarno-Hatta Naik ke TOP 25 Bandara Terbaik Dunia!

Meski Bandara Ngurah Rai akan ditutup sementara, InJourney Airports telah mengambil langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus mudik.

"Salah satunya adalah mengoptimalkan operasional bandara lain selama 24 jam penuh agar penerbangan tetap berjalan optimal," kata Wendo.

"Kami menyiapkan seluruh bandara untuk bisa beroperasi 24 jam. Dengan begitu, maskapai bisa memaksimalkan pemanfaatan bandara dan pesawat yang sebelumnya hanya beroperasi 9 jam per hari, kini bisa dimanfaatkan lebih lama," tutur Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.

Langkah ini diharapkan dapat menjaga kelancaran angkutan udara selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025, sekaligus tetap menghormati pelaksanaan Hari Raya Nyepi di Bali. 

Setelah tutup 24 jam, bandara Ngurah Rai akan kembali beroperasi normal sebagaimana mestinya. (omy)