Volume Kendaraan Pemudik Mulai Meningkat di Pelabuhan Merak, ASDP Imbau Penumpang Atur Perjalanan Secara Cermat

  • Oleh : Naomy

Senin, 24/Mar/2025 15:16 WIB
Layanan di pelabuhan penyeberangan Layanan di pelabuhan penyeberangan

MERAK (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan secara cermat agar perjalanan mudik berjalan lancar dan nyaman karena periode puncak arus mudik Lebaran 2025 semakin dekat. 

Kondisi pada akhir pekan kemarin, terpantau volume kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Bakauheni, Lampung, mulai mengalami peningkatan signifikan.

Baca Juga:
ASDP Sukses Kawal Long Weekend Paskah di Jalur Penyeberangan Utama

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.menjelaskan, Pelabuhan Merak memiliki kapasitas parkir hingga 8.000 kendaraan kecil, termasuk area penyangga di Pelabuhan Indah Kiat. 

Sementara itu, daya angkut kapal di tujuh dermaga Merak mencapai kurang lebih 1.000 kendaraan setiap satu jam. 

Baca Juga:
Hadapi Lonjakan Penumpang di Long Weekend Paskah, ASDP Siapkan Layanan Kapasitas Maksimal

"Sebagai contoh simulasi, jika pukul 17.00 WIB terdapat tujuh kapal yang bersandar, maka proses bongkar muat diperkirakan berlangsung selama satu jam. Setelah sekitar 1.000 kendaraan terangkut dan kapal berangkat, dalam kurun waktu 12-15 menit kemudian akan ada kapal berikutnya yang akan sandar  untuk kembali mengangkut kurang lebih 1.000 kendaraan berikutnya. Sementara itu, sisa 7.000 kendaraan di area parkir pelabuhan harus menunggu giliran," urainya, Senin (24/3/2025).

Dalam kondisi peak season seperti saat ini, tentu akan dimaksimalkan kapasitas angkut dengan mengoperasikan kapal berukuran besar, dan tentunya akan ada waktu tunggu tambahan bagi pengguna jasa dalam hal kapasitas pelabuhan terisi penuh (proses perpindahan moda transportasi dari jalur darat ke kapal). 

Baca Juga:
Pulihkan Akses ke Wilayah Terdepan, ASDP Kembali Layani Rute Bengkulu-Enggano

Oleh karena itu, ASDP menekankan pentingnya kepatuhan pengguna jasa dalam hal check in (tiba di pelabuhan) sesuai dengan jam yang tertera pada tiket online yang dipesan untuk menghindari antrean yang panjang di pelabuhan. 

“Seluruh pengguna jasa wajib membeli tiket secara online sebelum keberangkatan. Pembelian tiket melalui platform Ferizy atau Mitra Sales Channel Ferizy. Reservasi tiket pun dapat dilakukan hingga H-60 sebelum keberangkatan, sehingga pemudik memiliki waktu cukup untuk mengatur perjalanan dengan lebih baik,” ucap Shelvy.

Dengan sistem ini, ASDP mengimbau masyarakat untuk datang ke pelabuhan sesuai jadwal perjalanan yang dipesan dan tertera dalam e-tiket. Ketidaksesuaian jadwal kedatangan dapat menyebabkan ketidakseimbangan arus kendaraan dan antrean yang tidak perlu. 

"Mohon agar penumpang dapat membaca tiketnya, misal jika tertera jadwal keberangkatan pukul 18.00 WIB, pengguna jasa sebaiknya tiba di pelabuhan sekitar pukul 16.00-17.00 WIB, bukan sejak pagi hari seperti pukul 09.00 WIB. Hal ini untuk menghindari terjadinya antrean kendaraan yang panjang karena belum saatnya naik ke kapal," ujarnya. (omy)