Angkutan Libur Lebaran, InJourney Airports Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat di 37 Bandara

  • Oleh : Naomy

Senin, 14/Apr/2025 06:52 WIB
Penumpang bandara Injourney Airports Penumpang bandara Injourney Airports


JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) resmi menutup Posko Angkutan Lebaran 2025 yang telah beroperasi selama 22 hari atau pada 21 Maret - 11 April 2025 (H-10 sampai dengan H+10). 

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan penyelenggaraan angkutan Lebaran di bandara-bandara InJourney Airports berjalan dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak. 

Baca Juga:
Wow, Bandara Soekarno-Hatta Miliki Staf Terbaik di Asia

“Terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga selama periode peak season angkutan libur Lebaran ini bandara InJourney Airports dapat tetap mengutamakan keamanan, keselamatan dan pelayanan kepada penumpang pesawat," ucap Faik, Ahad (13/4/2025).

Selama periode angkutan Lebaran menurutnya, jumlah pergerakan penumpang pesawat (keberangkatan dan kedatangan) di 37 bandara yang dikelola InJourney Airports secara kumulatif mencapai 10,67 juta penumpang atau tumbuh sekitar 2% dibandingkan dengan angkutan Lebaran 2024 sebanyak 10,46 juta penumpang. 

Baca Juga:
Wow! Transformasi InJourney Airports bikin Soekarno-Hatta Naik ke TOP 25 Bandara Terbaik Dunia!

Puncak arus mudik ada pada Jumat, 28 Maret 2025, atau H-3 dengan jumlah penumpang 563 ribu penumpang. Sementara itu untuk puncak arus balik pada Minggu, 6 April 2025, atau H+5 dengan 598 ribu penumpang.  

“Pertumbuhan jumlah penumpang pesawat ditopang sejumlah sentimen positif antara lain program penurunan harga tiket pesawat yang direspons baik oleh masyarakat,” urainya.

Baca Juga:
InJourney Airports Catat 9,16 Juta Pergerakan Penumpang di 37 Bandara Selama Periode 21 Maret - 8 April 2025

Seperti diketahui, InJourney Airports mendukung program penurunan harga tiket pesawat dengan menurunkan tarif bandara yakni tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau disebut juga dengan Passenger Service Charge (PSC), dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).

Adapun bandara tersibuk pada periode angkutan Lebaran adalah Soekarno-Hatta Tangerang (3,55 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (1,38 juta penumpang), Juanda Surabaya (938 ribu penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (642 ribu penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (520 ribu penumpang). 

Sementara itu, total jumlah penerbangan di 37 bandara pada angkutan lebaran 2025 mencapai 75.486 penerbangan. 

Sepanjang periode tersebut maskapai mengoperasikan hingga 3.276 penerbangan tambahan (extra flight) terdiri dari 3.119 -extra flight rute domestik dan 157 extra flight rute internasional. 

“Tingkat keterisian penumpang di pesawat (load factor) selama periode angkutan lebaran 2025 juga cukup tinggi, yakni rata-rata mencapai sekitar 80%. Program WFA yang diberlakukan menjelang lebaran juga sangat membantu penyebaran keberangkatan penumpang pesawat sehingga peningkatan pergerakan penumpang dapat ditangani dengan baik,” ujar Faik. (omy)

.