LRT Jabodebek: Transportasi Ramah Lingkungan dengan Sistem Kelistrikan Canggih

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 15/Apr/2025 16:42 WIB
Operasional LRT Jabodebek ramah lingkungan. Operasional LRT Jabodebek ramah lingkungan.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - LRT Jabodebek berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi masyarakat.

Sebagai moda transportasi berbasis listrik, LRT Jabodebek mengoperasikan sistem kelistrikan yang efisien dan ramah lingkungan, mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060.

Untuk memastikan layanan tetap aman dan tepat waktu, LRT Jabodebek secara rutin melakukan perawatan sistem kelistrikan. Pasokan listrik menjadi komponen penting dalam pengoperasian kereta, karena seluruh perjalanan LRT digerakkan sepenuhnya menggunakan energi listrik.

LRT Jabodebek mengandalkan dua komponen utama dalam sistem kelistrikannya: Traction Power Substation (TPSS) dan Third Rail. TPSS berfungsi mengubah energi listrik dari tegangan komersial menjadi tegangan yang dibutuhkan oleh kereta dan fasilitas operasi lainnya.

Sementara itu, Third Rail menghantarkan listrik langsung ke kereta melalui komponen khusus yang menempel di bagian bawah rangkaian. Dengan sistem ini, LRT Jabodebek memastikan operasional yang efisien dan berkelanjutan, serta dapat beroperasi meskipun terjadi pemadaman listrik PLN, berkat teknologi cadangan yang ada .

Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menyatakan, untuk memastikan seluruh sistem ini berjalan optimal, tim teknis LRT Jabodebek melakukan perawatan secara rutin dan terjadwal.

Dijelaskan, perawatan dilakukan pada malam hari setelah layanan kereta selesai beroperasi, karena sebagian besar perangkat berada langsung di lintasan.

"Setiap malam, petugas melakukan berbagai kegiatan seperti pembersihan komponen Third Rail, pemeriksaan visual, pengukuran dimensi, hingga uji fungsi dan penggantian suku cadang jika diperlukan," ujar Purnomosidi, Selasa (15/4/2025).

Dilanjutkan, untuk TPSS, perawatan mencakup pemeriksaan parameter kelistrikan, pengujian perangkat distribusi daya, serta pengecekan fungsi perlindungan sistem.

Seluruh proses ini dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, mulai dari perawatan harian hingga berkala setiap bulan, tiga bulan, enam bulan, dan tahunan, sesuai standar dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

"Meski waktu perawatan sangat terbatas, tim teknis tetap bekerja secara efisien dengan dukungan alat bantu seperti maintenance trolley dan kendaraan operasional yang ditempatkan di titik strategis," terang Purnomosidi.

Tak hanya mengandalkan kerja manual, pemantauan sistem kelistrikan juga dilakukan secara real-time melalui sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang terhubung langsung ke pusat kendali. Dengan teknologi ini, operator dapat melihat kondisi pasokan listrik selama 24 jam nonstop dan melakukan tindakan cepat jika terjadi gangguan.

“Perjalanan kereta yang andal dan tepat waktu berawal dari sistem kelistrikan yang terjaga. Kami mengapresiasi dedikasi seluruh petugas yang bekerja di balik layar, bahkan hingga tengah malam, demi memastikan layanan tetap optimal,” ujar Purnomosidi.

Dengan dedikasi petugas di lapangan dan dukungan teknologi pemantauan modern, LRT Jabodebek terus berupaya memberikan layanan transportasi publik yang nyaman, aman, dan dapat diandalkan oleh masyarakat setiap harinya.(fhm)