Oleh : Redaksi
SOLO (BeritaTrans.com) - Stasiun Solo Balapan, sebagai pusat transportasi utama di Kota Solo, mencatatkan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada triwulan pertama tahun 2025.
Total penumpang yang naik dan turun di stasiun ini mencapai 645.876 orang, meningkat 23,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penumpang KRL Commuterline yang mencapai 209.440 penumpang.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan bahwa tak hanya melayani perjalanan kereta api antar kota atau jarak jauh, Stasiun Solo Balapan juga menjadi titik penting bagi pengguna KRL Commuterline Yogyakarta - Palur dan KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS).
"Dengan fasilitas dan integrasi antarmoda yang lengkap, Stasiun Solo Balapan kini menjadi titik strategis pilihan masyarakat dalam bermobilitas secara efisien dan nyaman," kata Feni, Rabu (16/4/2025).
Dijelaskan, pada Triwulan I 2025, jumlah penumpang KA di Stasiun Solo Balapan meningkat dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024. Sedangkan untuk KA BIAS juga melayani lebih banyak lagi penumpang sejak relasinya berganti ke relasi Bandara Adi Soemarmo - Madiun PP.
KA BIAS juga melayani lebih banyak penumpang pada triwulan I 2025 dengan jumlah penumpang datang dan berangkat sebanyak 93.418 penumpang sejak beralih relasi menjadi Stasiun Bandara Adi Soemarmo - Madiun PP.
Selain menghubungkan dengan moda transportasi pesawat melalui KA BIAS, konektivitas di Stasiun Solo Balapan diperkuat dengan fasilitas skybridge yang menghubungkan stasiun langsung ke Terminal Tirtonadi, sehingga memudahkan perpindahan dari kereta api ke moda transportasi darat lainnya seperti bus.
Peningkatan ini mencerminkan peran vital stasiun dalam mendukung mobilitas masyarakat melalui integrasi berbagai moda transportasi.
“Adanya integrasi antarmoda KA Jarak Jauh, KRL, dan KA Bandara ini memudahkan masyarakat dari luar daerah maupun wilayah Solo, Yogyakarta dan sekitarnya untuk bepergian menuju berbagai kota lainnya. Konektivitas yang terintegrasi antara stasiun dengan moda transportasi lainnya dan akses yang mudah menuju kota-kota penopang diharapkan dapat memudahkan mobilisasi masyarakat,” ujar Feni.
Selain itu, kehadiran Stasiun Solo Balapan sebagai simpul terpadu transportasi yang mengintegrasikan berbagai moda diharapkan dapat memberikan manfaat besar untuk mendukung kemajuan pariwisata dan perekonomian lokal.(fhm)
Baca Juga:
KAI Daop 6 Yogyakarta Apresiasi Penumpang Loyal di Hari Konsumen Nasional