ASDP Buka Pintu Wisata Dunia Raja Ampat dan Hubungkan 3T Timur Indonesia

  • Oleh : Naomy

Minggu, 27/Apr/2025 18:49 WIB
Layanan di pelabuhan penyeberangan Layanan di pelabuhan penyeberangan

SORONG (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkokoh perannya dalam menghubungkan wilayah-wilayah Nusantara, termasuk kawasan timur Indonesia. 

Di Papua Barat Daya, ASDP mengoperasikan empat kapal yang berada di Pelabuhan Klademak Kota Sorong dan Pelabuhan Arar Kabupaten Sorong sebagai simpul utama layanan penyeberangan.

Baca Juga:
ASDP: Trafik Long Weekend Waisak Lancar Terkendali, Lebih dari 400 Ribu Penumpang dan 111 Ribu Kendaraan Menyeberang di 4 Pelabuhan Utama

Ini kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, tidak hanya menopang kebutuhan transportasi masyarakat di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), tetapi juga menjadi pintu gerbang bagi wisatawan menuju surga dunia, yaitu Raja Ampat.

"Kehadiran ASDP di Sorong merupakan wujud nyata komitmen untuk membangun konektivitas yang adil dan merata. Kami hadir di seluruh pelosok Indonesia, termasuk Papua, untuk memperkuat ekosistem transportasi nasional sekaligus membuka akses yang lebih mudah bagi masyarakat dan wisatawan menuju wilayah 3T," urai Shelvy, Ahad (27/4/2025).

Baca Juga:
Jelang Libur Panjang Waisak, ASDP Imbau Pengguna Jasa Beli Tiket Online dan Tiba di Pelabuhan Tepat Waktu

Kehadiran ASDP di wilayah ini menurutnya, juga selaras dengan program pemerintah dalam upaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. 

Pelabuhan Klademak kota Sorong dan Pelabuhan Arar Kabupaten Sorong melayani berbagai lintasan strategis yang menghubungkan titik-titik penting di Papua Barat Daya dan sekitarnya yaitu sebanyak 17 lintasan. 

Baca Juga:
Antisipasi Libur Long Weekend Hari Waisak, ASDP All Out Hadirkan Layanan Penyeberangan Prima lewat Tiket Online Ferizy

ASDP melayani lintasan Sorong–Waisai/Waigeo untuk mengantar wisatawan dan masyarakat dari kota Sorong menuju Pulau Waisai/Waigeo yang merupakan salah satu pulau utama di Raja Ampat sekaligus pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat. 

Selain itu, ASDP juga melayani rute Sorong–Babo, Babo–Bintuni, Sorong-Fakfak, Fakfak-Wahai, yang menjadi akses vital ke provinsi Papua Barat maupun Maluku Tengah. Lintasan lain yang tak kalah penting adalah Sorong–Arefi–Pam, serta Sorong–Wejim–Kofiau dan Sorong–Folley yang melayani jalur ke gugusan pulau-pulau kecil nan eksotis di sekitarnya.

Berbagai lintasan ini dioperasikan menggunakan armada kapal andalan ASDP, antara lain  KMP Terubuk I, KMP Kurisi, KMP Arar dan KMP Kalabia.

"Tidak hanya melayani penumpang, ASDP Sorong juga menangani pergerakan kendaraan dan logistik penting," imbuh dia. 

Sepanjang tahun 2024, tercatat lebih dari 106.000 penumpang, 13.700 kendaraan dan 22.000 ton barang telah dilayani melalui Pelabuhan Klademak kota Sorong dan Pelabuhan Arar Kabupaten Sorong. 

Adapun barang yang diangkut sebagian besar berupa barang curah seperti bahan bangunan, hasil pertanian, sembako, telur, mie instan dan kebutuhan pokok lainnya yang sangat vital untuk menopang aktivitas masyarakat dan ekonomi daerah.

ASDP berperan aktif mendorong kemajuan kawasan timur Indonesia. Sorong menjadi titik strategis bagi para pelancong yang hendak menjelajahi keajaiban Raja Ampat, wilayah yang dikenal memiliki biodiversitas laut tertinggi di dunia. 

"Pulau-pulau seperti Misool, Wayag, Kofiau, dan Salawati menawarkan keindahan bentang alam dengan laguna tersembunyi, puncak karst mempesona, hingga pasir putih yang tak berujung," ujar Shelvy.

Bagi wisatawan, Raja Ampat menjadi surga bagi aktivitas snorkeling, diving, trekking, dan interaksi budaya dengan masyarakat pesisir. Ragam ekowisata ini membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata berkelanjutan. 

Dengan layanan penyeberangan yang terjadwal dan armada yang andal dari ASDP, akses menuju destinasi wisata dunia ini kini menjadi lebih mudah, terjangkau, dan aman bagi semua kalangan.

Kehadiran ASDP di Sorong bukan sekadar membuka jalur transportasi, melainkan juga menjadi katalisator kemajuan sosial dan ekonomi. 

Dengan memperlancar mobilitas barang dan manusia, ASDP turut mendorong pemerataan pembangunan di Papua Barat Daya dan sekitarnya. 

Melalui integrasi layanan transportasi laut yang prima, ASDP memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun konektivitas nasional.

"Kami berharap upaya kami dalam memperkuat konektivitas di berbagai daerah 3T mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, dan mempercepat kemajuan ekonomi nasional. ASDP berkomitmen untuk terus hadir, menghubungkan negeri, dan membawa lebih banyak kemajuan untuk Indonesia," tutup Shelvy. (omy)