Oleh :
JAKARTA (beritatrans.com) Sempitnya lahan Terminal Manggarai Jakarta Selatan membuat revitalisasi terminal terpadu bus dan stasiun Manggarai itu tidak maksimal. Seperti saat pembuatan eskalator -- bagian revitalisasi terminal, ternyata tidak memperhitungkan aspek keselamatan penggunanya.Sebab, eskalator yang dibuat untuk penumpang naik dan turun menuju Halte Transjakarta Sultan Agung maupun yang menuju Stasiun Manggarai dibuat terlalu curam dengan kemiringan sekitar 30 derajat.Sementara, lebar untuk eskalator 120 sentimeter. Sedangkan untuk tangga manualnya hanya memiliki lebar pijakan 90 sentimeter sehingga sangat membahayakan keselamatan calon penumpang.Ini karena terkendala keterbatasan lahan dalam pembuatan eskalator tersebut. Di terminal ini juga dibutuhkan 3 jalur untuk bus kota. Karenanya, didesain seperti itu," ujar Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Renny DA, Jumat (7/2/2014).Selain itu, kata Renny, untuk tiga jalur bus yang nantinya dipakai, setiap jalur mempunyai sepasang akses tangga, yang berfungsi untuk naik dan turun penumpang menuju Halte Transjakarta Sultan Agung ataupun Stasiun Kereta Api Manggarai. "Eskalator itu untuk akses naik, karena biasanya orang malas kalau naik manual. Tangga manualnya untuk turun," jelasnya.Menurut Renny, untuk pengerjaan fisik terminal saat ini sudah selesai. Hanya tinggal proses pembersihan, pengecatan, perapihan, serta pengecekan fungsi-fungsi dari fasilitas. "Tinggal finishing saja dan juga menunggu selesai pengerjaan sistem Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang nantinya terintegrasi," terangnya.Dikatakan Renny, selain terdapat kantor pengelola terminal, ATM Center, terminal juga dilengkapi minimarket di lantai 3. Sementara untuk lantai 2 terdapat foodcourt serta mushola."Itu naiknya nanti bisa pakai elevator. Pedagang di lantai 2 tidak banyak, paling hanya menampung 5 lapak itupun tidak boleh memasak di sini," katanya.Sementara itu, Kepala Terminal Manggarai, Waluyo menambahkan, terminal yang hanya memiliki lahan tidak lebih dari 700 meter persegi ini terdapat 6 trayek angkutan umum. Di antaranya, Metromini 4 trayek, Kopaja 1 trayek, dan angkot 1 trayek."Ada Metromini 61 Kampung Melayu-Manggarai, 62 Manggarai-Pasar Minggu, 49 Manggarai-Pulogadung, 17 Manggarai-Senen, Kopaja 66 Manggarai-Blok M, dan Mikrolet M23 jurusan Manggarai-Karet," paparnya.Dari 6 trayek itu, tambah Waluyo, Kopaja 66 memiliki armada yang paling banyak. Hal ini karena penumpang Kopaja tersebut juga cukup banyak. "Jadi mungkin nanti Kopaja 66 ditempatkan sendiri di jalur 1, karena armadanya sampai 50 unit. Kalau jalur 2 dan 3 bisa kita atur nanti," tandasnya.(machda)