Angkut 9 Penumpang, Jet Pribadi Mental & Terpelanting 5 Kali Saat Papasan Dengan Pesawat Superjumbo

  • Oleh :

Jum'at, 24/Mar/2017 08:27 WIB


MUSCAT (BeritaTrans.com) - Jet pribadi milik warga Jerman terhempas hingga terbalik, terpelanting tak terkendali, lalu terjun bebas hingga 3 kilometer setelah menerobos turbulensi dari penerbangan pesawat superjumbo yang melaju di atasnya.Kejadian nyaris celaka itu menyebabkan cedera serius pada 9 orang yang ada dalam pesawat jet Challenger, tapi untunglah burung besi itu tidak sampai terhempas ke bumi.Setelah pilot kembali mengendalikan pesawat, ia memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat.2E44310000000578-3315070-image-a-11_1447332522178images-4Dikutip dari Daily Mail dan liputan6 pada Kamis (23/3/2017), kejadian mengerikan itu terjadi pada 7 Januari 2016 lalu. Pesawat jet bisnis Bombardier Challenger 604 sedang dalam perjalanan ke laut Arabia, sekitar 630 mil laut di tenggara Muscat, Oman.Jet itu terbang 300 meter di bawah pesawat Airbus A380-800 milik maskapai Emirates yang sedang terbang dari Dubai ke Sydney, dalam arah yang berlawanan dengan jet kecil.Kecelakaan itu memang telah lama terjadi, tapi informasi tentangnya baru diungkap belakangan ini dalam laporan Aviation Herald.Turbulensi kejut disebabkan oleh superjumbo yang melintas di atasnya. Saat ini, pesawat Airbus itu adalah yang paling besar sedunia. Turbulensi itu sedemikian kuatnya sehingga, satu menit setelah pelintasan, Challenger yang sedang terbang 34 ribu kaki itu bergulir terbalik 3 hingga 5 kali.Turbulensi kejut tebentuk di belakang pesawat terbang ketika sedang terbang di udara, sebagaimana perahu menciptakan riak sejenis itu di air.Turbulensi itu diperkuat oleh sepasang pusaran massa udara yang memilin dari ujung-ujung sayap. Pusaran yang disebut vortisitas itu kemungkinan besar terjadi ketika pesawat sedang terbang lambat sehingga sayap bekerja keras untuk menghasilkan daya angkat.Semakin besar pesawatnya, semakin besar juga gelombangnya. Gelombang yang paling kencang bisa membahayakan pesawat yang lebih kecil yang terbang menerjang gelombang kejut itu.Pesawat Airbus A380 memiliki panjang 73 meter dengan berat antara 386 hingga 560 ton, sedangkan Bombardier Challenger hanya 21 meter dengan berat antara 17 hingga 21 ton.Ketika Challenger menerjang masuk ke dalam turbulensi kejut pesawat Airbus tersebut, dua mesin pesawatnya terbakar dan Ram Air Turbine (RAM)nya tidak bekerja sehingga pesawat jatuh hingga 10 ribu kaki, setara dengan 3 kilometer.Pilot pesawat Challenger kemudian mengembalikan kendali pesawat dengan susah payah, kemudian menyalakan lagi mesin pesawat. Penerbangan itu kemudian dialihkan ke bandara Muscat di Oman dan mendarat darurat di sana.Pesawat jet bisnis itu dioperasikan oleh MHS Aviation, sebuah perusahaan Jerman, dan dianggap tidak dapat diperbaiki atau biaya perbaikan terlalu mahal dan dianggap merugikan. (ani).