Pelindo IV: Direct Call Pangkas 50% Biaya Pengiriman Kontainer Dari Makassar Ke Berbagai Negara

  • Oleh :

Selasa, 01/Agu/2017 22:12 WIB


MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV menyatakan terdapat penurunan biaya pengiriman kontainer dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar 50 persen dengan adanya pelayaran langsung atau direct call dari Pelabuhan Makassar ke 45 negara. Semula, rata-rata biaya kirim kontainer itu sekitar Rp 4 juta per unit menjadi Rp 1,7 juta per unit.Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung mengatakan, sebelum ada direct call, ekspor langsung hasil komoditi di KTI harus melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Tanjung Perak Surabaya. Akibatnya, terjadi biaya tinggi karena barang mengalami proses bongkar muat dan waktu antrean lebih lama."Karena itu, kami berupaya membangun konektivitas domestik di wilayah timur dan memperkuat ekspor langsung maupun direct call melalui Pelabuhan Makassar," kata Doso Agung dalam siaran persnya, Selasa (1/8).Dengan tercapainya penurunan biaya kirim melalui Pelabuhan Makassar, Doso menyatakan, pihaknya menargetkan agar ekspor langsung ke depannya dapat dilakukan melalui sejumlah pelabuhan lainnya di KTI, seperti Ambon di Maluku."Sekarang untuk ekspor langsung dari Indonesia bagian timur tidak bisa langsung dari daerah masing-masing seperti Ambon, tapi kami kumpulkan ke Makassar dulu secara bertahap. Nanti bila sudah lancar baru bisa dilepas langsung dari daerah masing-masing," ungkapnya.Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, ekspor langsung melalui Pelabuhan Makassar membuka peluang misi dagang yang lebih besar.Menurutnya, hasil produksi petani dan pengrajin Sulawesi Selatan maupun KTI bisa langsung diangkut dari Makassar dan diekspor ke 45 negara. Sebaliknya, impor pun bisa langsung tiba tanpa harus melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ataupun Tanjung Priok Jakarta.Syahrul menambahkan, sumber daya alam (SDA) di timur Indonesia telah siap dan tinggal sumber daya manusia (SDM) saja yang perlu dikelola lebih baik lagi. Dia berharap, dengan konektivitas yang dibangun oleh Pelindo IV, tidak ada lagi pengusaha di Sulsel melakukan ekspor dan impor melalui Jawa. (ani/sumber beritasatu.xom).

Tags :