Tingkatkan Pelayanan Angleb 2019, BPTD XXIII Maluku Gelar Rakor Dengan Pemangku Kepentingan

  • Oleh : an

Minggu, 19/Mei/2019 21:31 WIB


IMG-20190519-WA0033AMBON (BeritaTrans.com) - Balai Pengelola ransportasi Darat (BPTD) XXIII Wilayah Maluku menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Angkutan Lebaran (Angles) 1440 H Tahun 2019 bersama dengan stakeholders. "Rakor Angleb 2019 ini bertujuan untuk memantapkan koordinasi antar instansi terkait, penyedia jasa maupun asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Bertempat di Swiss-Belhotel Ambon, Pada 17 Mei 2019," kata Kepala BPTD Maluku Heman Armada dalam laporannya kepeda Pimpinan Ditjen Hubdat di Jakarta, kemarin.Saat dikofirmasi BeritaTras.com Minggu (19/5/2019) malam, Herman mengataka, Rakor Angleb ini dihadiri seluruh pemangku kepentingan terkait Angleb 2019 di Ambon, Maluku. Mereka itu adalah :1.Dinas Perhubungan Provinsi Maluku,2.Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon,3.Ditlantas Polda MALUKU4.Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XVI Provinsi Maluku,5.Dinas Perhubungan Kota Ambon6.Dinas Perhubungan Kab. Maluku Tengah7.Dinas Perhubungan Kab. Seram Bagian Barat.8.Sat. Lantas Polres Pulau Ambon & PP. Lease9.Sat. Lantas Polres Maluku Tengah10.Sat. Lantas Polres Seram Bagian Barat,11.GM ASDP Ambon12.GM DAMRI Cabang Ambon13.Jasa Raharja Cab. Ambon14.Jasa Raharja Putera Ambon15.PD. Panca Karya16.PD. Bipolo Gidin17.DPD Organda Provinsi Maluku.IMG-20190519-WA0031Tingkatkan KerjasamaKepala BPTD Wilayah XXIII Provinsi Maluku, Herman Armanda, mengatakan, Rapat Persiapan ini mencerminkan sikap dan semangat segenap jajaran Perhubungan Darat dan para pemangku kepentingan yang ada di Provinsi Maluku ini dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan dan pelayanan transportasi darat khususnya di wiayah Maluku dans ekitarnya.Yang pasti, menurut Herman, adalah untuk mewujudkan angkutan Lebaran 2019 yang aman, nyaman, selamat, tertib dan lancar bagi masyarakat maluku terlebih khusus kepada pemudik.Sebagaimana kita ketahui, papar Herman, bahwa tingginya tingkat lonjakan penumpang saat mendekati lebaran yang menyebabkan meningkatnya resiko-resiko yang tidak kita inginkan. "Berdasarkan data yang dihimpun dari badan penelitian dan pengembangan kementerian perhubungan, selama lima tahun terakhir jumlah pemudik selama masa lebaran mengalami peningkatan. maka dari itu perlu dilakukan langkah-langkah tegas untuk menanggulangi hal tersebut," tandas Herman Armadan.(helmi)