PSBB DKI Berlaku lagi, Begini Ketentuan Lengkap di Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 11/Sep/2020 16:05 WIB


IMG-20200911-WA0027JAKARTA (BeritaTrans.com) - DKI Jakarta akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020. Sejalan dengan itu PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan operasional Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma siap mendukung pemberlakuan PSBB tersebut. Ketika sebelumnya DKI Jakarta memberlakukan PSBB dan kini PSBB Total, kedua bandara itu melakukan sejumlah penyesuaian layanan serta operasional. Director of Operation and Service PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid mengatakan, saat ini operasional kedua bandara merujuk ke regulasi-regulasi yang sejalan dengan PSBB.Regulasi yang berlaku ketika DKI Jakarta memberlakukan PSBB yang pertama kemudian berlanjut PSBB Transisi antara lain Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 9/2020, Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 41/2020 dan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 13/2020.PT Angkasa Pura II dan stakeholder menjaga agar operasional bandara termasuk Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma dapat mengedepankan aspek kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Upaya yang kami lakukan bersama stakeholder ini dapat menjaga kepercayaan traveler dalam bepergian dengan pesawat, jelas Wasid, Jumat (11/9/2020).Sesuai dengan regulasi yang ada, berikut ketentuan yang dijalankan PT Angkasa Pura II untuk mewujudkan penerbangan yang aman dan sehat di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma di tengah PSBB:1. Mengaktifkan thermal scanner di area keberangkatan dan kedatangan, serta bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) membuat jalur pemeriksaan suhu tubuh. 2. Menetapkan peraturan physical distancing di setiap proses misalnya untuk jalur antrean, kursi boarding lounge, hingga penggunaan toilet3. Mengaktifkan pos check point pemeriksaan surat hasil rapid test/PCR test4. Bekerjasama dengan KKP Kemenkes mengaktifkan pos check point pemeriksaan Health Alert Card di area kedatangan5. Memastikan kapasitas terminal memenuhi persyaratan maksimal 50% penumpang waktu sibuk, atau dapat ditingkatkan didukung dengan pemanfaatan teknologi6. Mewajibkan personel bandara menggunakan APD seperti masker dan sarung tangan7. Bersama dengan para stakeholder menyiapkan protokol karantina terhadap pesawat apabila diduga terdapat penumpang yang terpapar Covid-198. Bersama dengan para stakeholder menyiapkan protokol penanganan jika ada traveler atau pengunjung bandara yang diduga terpapar Covid-199. Menyediakan fasilitas touchless, berbagai titik untuk hand sanitizer dispenser, titik tempat cuci tangan, dan melakukan disinfeksi berkala di setiap area bandara di antaranya menggunakan UV sterilizer dan penyemprotan cairan disinfektan10. Bekerjasama dengan stakeholder, menyiapkan fasilitas rapid test di Bandara Soekarno-Hatta11. Memastikan sirkulasi udara dan pendingin ruangan berjalan dengan baik12. Melakukan sosialisasi dan publikasi tindakan pencegahan COVID-1913. Memastikan tenant komersial mengedepankan upaya pencegahan penyebaran Covid-19Sementara itu bagi traveler, ini yang harus dilakukan saat ini untuk bepergian di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma saat PSBB:1. Wajib memakai masker di bandara dan saat terbang dengan pesawat2. Wajib menerapkan physical distancing3. Traveler rute domestik wajib menunjukkan identitas diri seperti KTP, tiket penerbangan, dan surat hasil rapid test/PCR test yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan4. Mengisi health alert card (HAC) secara online atau formulir kertas5. Traveler yang tiba dari luar negeri menunjukkan surat hasil PCR Test dari negara keberangkatan. Bila tidak membawa surat tersebut, dilakukan PCR Test saat tiba dan yang bersangkutan akan dikarantina sambil menunggu hasil tes keluar6. Traveler juga akan melalui pos pemeriksaan suhu tubuh, lalu security check point (SCP) dan melakukan pelaporan di meja check in maskapaiAdapun maskapai juga memperhatikan regulasi dengan melakukan, antara lain:1. Memastikan calon pembeli tiket penerbangan dapat memenuhi dokumen kesehatan yang dibutuhkan2. Memverifikasi dokumen kesehatan/surat hasil rapid test atau PCR test sebelum penerbangan3. Memastikan jumlah penumpang maksimal 70% dari kapasitas pesawat 4. Memastikan adanya physical distancing di area baggage claim5..Melakukan disinfeksi di kabin pesawat6. Staf maskapai termasuk kabin kru menggunakan APD seperti misalnya masker"Selain di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma, ketentuan ini juga diberlakukan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II lainnya," tutup Wasid. #(omy)