Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Maskapai pelayaran PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) melalui anak usahanya PT Petrocean Indo Pasifik melaporkan pembelian kapal oil tanker senilai US$ 18,5 juta pada tanggal 16 November 2020. Petrocean Indo Pasifik membeli kapal milik Sembrani Maritime Ltd.
Nadya Victaurine, Sekretaris Perusahaan SHIP mengungkapkan, secara keseluruhan SHIP sudah membeli aset berupa armada baru sebanyak lima unit.
“Lima armada itu meliputi dua crew boat, satu platform supply vessel, satu harbour tugboat dan satu oil tanker,” kata Nadya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/11).
Dengan pembelian armada baru tersebut, perusahaan pelayaran ini mempunyai total 20 armada. Hingga saat ini, seluruh armada tersebut sudah beroperasi penuh, kecuali kapal tanker yang baru dibeli.
Baca Juga:
Kapal Tanker Terbakar Saat Perawatan Rutin di Thailand, 8 Pekerja Hilang
Hingga November 2020, SHIP sudah mengempit tujuh kontrak anyar dan juga perpanjangan. Tapi, Nadya belum dapat menyebutkan nilai kontrak tersebut.
Sillo Maritime Perdana mencatatkan pendapatan sebesar US$ 58,61 juta dengan laba bersih sebesar US$ 12,28 juta pada kuartal III tahun ini. Jika merujuk keterangan sebelumnya, Sillo Maritime membidik pendapatan sebesar US$78,79 juta pada tahun 2020 ini. Adapun target laba bersih Sillo Maritime sebesar US$ 24,04 juta.
Baca Juga:
PT Samudera Indonesia akan Ekspansif Tambah Kapal
Guna meningkatkan kinerja operasional dan finansial, sambung Nadya, SHIP akan terus melakukan efisiensi biaya serta menjajaki peluang tender baru. “Untuk proyeki kinerja, kami masih mengupayakan yang terbaik dahulu sekarang dengan menangkap peluang yang ada sembari tetap meningkatkan pelayanan kami kepada pelanggan,” kata dia.
Untuk tahun depan, SHIP belum memiliki rencana penjualan armada. “Sedangkan untuk pembelian armada belum pasti karena tergantung dengan kesiapan dana dan peluang tender yang ada ke depannya,” pungkas Nadya.
Sebelumnya Nadya Victaurine mengatakan perseroan telah merealisasikan belanja modal US$5 juta sampai dengan akhir kuartal III/2020. Alokasi capital expenditure (capex) itu menurutnya digunakan untuk pembelian tiga unit kapal.
“Sisa anggaran [capex] senilai US$5 juta masih dalam rencana manajemen untuk direalisasikan sebelum akhir 2020,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Nadya mengungkapkan perusahaan masih mempertimbangkan untuk merancang aksi korporasi. Tujuannya, untuk memperkuat pondasi bisnis perseroan.
Kredit Bank Mandiri
Direktur Utama Sillomaritime Perdana Herjati mengungkapkan sumber pendanaan transaksi berasal dari modal sendiri. Selain itu, emiten berkode saham SHIP itu mendapatkan pembiayaan kredit dari PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk. (BMRI).
“[Dampak kejadian] meningkatkan total nilai aset perseroan dan menunjang kegiatan operasional secara langsung,” jelasnya.
(via/sumber: kontan.co.id).