Diancam Potong Kelamin, Nelayan Ngamuk dan Tusuk Kawan di Kapal

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 02/Janu/2021 21:42 WIB
Perahu Terdampar di Cibalong Garut. Foto:Merdeka.com/Mochammad Iqbal Perahu Terdampar di Cibalong Garut. Foto:Merdeka.com/Mochammad Iqbal

GARUT (BeritaTrans.com) - AR (27), pelaku penusukan nelayan di tengah laut, saat ini masih ditahan di Polsek Cibalong, Garut. Ia mengaku bahwa aksinya menusuk rekan sesama nelayan karena marah usai mendengar ancaman dari rekan-rekannya.

Saat ditemui di Polsek Cibalong, AR menyebut bahwa saat itu ia memang mengamuk di atas perahu setelah tiga hari berlayar di Samudera Hindia bersama enam orang rekannya sesama nelayan.

Baca Juga:
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Kedatangan Kapal Pesiar MS Viking Orion

"Saya sakit hati karena Johan mau motong kepunyaan saya (alat kelamin). Itu yang membuat saya marah," kata AR, Sabtu (2/1/2021).

Awalnya, AR sempat menganggap hal tersebut sebagai guyonan semata. Namun saat melihat Johan membawa pisau, amarahnya pun tidak terbendung. "Dia bawa pisau," katanya.

Baca Juga:
Pemulangan Jenazah ABK Wafat di Republik Fiji Difasilitasi Kemenhub

AR pun kemudian mengamuk dan kalap lalu menusuk Johan. Johan pun kemudian loncat ke lautan. Empat nelayan lainnya yang menyaksikan aksi AR, kemudian ikut loncat.

Ia mengaku hanya menusuk Johan saja. "Yang ditusuk hanya satu orang (Johan), yang lain itu loncat sendiri," ungkapnya.

Baca Juga:
Catat Sejarah, Terminal Teluk Lamong Disinggahi Kapal Curah dengan Draught Terdalam Capai 13,27 Meter

Saat ini, AR masih ditahan di Polsek Cibalong untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dan mencari lima orang nelayan yang terjun ke lautan.

Sebelumnya, sebuah kapal nelayan ditemukan terdampar oleh warga Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Selasa (29/12) sore. Diduga, kapal nelayan tersebut terdampar berkaitan dengan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu anak buah kapal (ABK).

Video kapal nelayan yang terdampar itu beredar di aplikasi perpesanan. Dalam setidaknya ada dua video yang beredar, yaitu aksi sejumlah warga yang sedang menarik kapal dan pengakuan seorang warga yang diduga selamat.

Dalam video pertama, sejumlah warga terlihat sedang menarik kapal ke sekitar pantai menggunakan seutas tali. Dalam video itu pun seorang warga mengajak warga lainnya untuk mengepung seseorang yang diduga pelaku penganiayaan yang kabur ke dalam hutan.

Di video kedua, seorang lelaki yang mengaku bernama Nelson menyebut ada lima orang yang dibunuh seorang di atas kapal saat melaut. Ia pun kepada yang merekam video sempat memperlihatkan luka sayatan pisau dan tusukan menggunakan kanco yang dilakukan oleh pelaku.(amt/sumber:merdeka.com)