Begini Cara Tepat Pakai Gigi L dan 2 Mobil Matik

  • Oleh : Bondan

Minggu, 03/Janu/2021 13:09 WIB
Model tuas transmisi dan kenop pengaturan AC Daihatsu Sigra facelift. Foto: Kumparan.com Model tuas transmisi dan kenop pengaturan AC Daihatsu Sigra facelift. Foto: Kumparan.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mobil bertransmisi otomatis konvensional, berupa AT umumnya memiliki 4 tingkatan laju percepatan. Masing-masing dibedakan menjadi empat macam gigi, meliputi L, 2, 3, dan D.

Sisanya ada P (Park), R (Reverse), dan N (Neutral) yang masing-masing memiliki fungsi untuk menahan pergerakan mobil, gigi mundur, dan membiarkan posisi gigi netral.

Baca Juga:
Toyota Bermitra dengan Douze Luncurkan Sepeda Kargo Listrik

Model transmisi ini lazim ditemukan pada berbagai model mobil matik Toyota seperti Avanza. Ada juga Agya dan Calya, namun minus gigi L.

Untuk menjalankan mobil dengan mudah, biasanya pengemudi hanya mengaktifkan gigi D. Sebab dengan begitu, gigi akan pindah secara otomatis dari yang terendah sampai tertinggi sesuai rasionya.

Baca Juga:
Road To Jamboree Nasional TACI Ketiga akan Berlangsung di Kota Malang

Lalu buat apa ada gigi L, 2, dan 3? Kapan ketiganya harus dipakai? Pengemudi pemula atau yang baru mengendarai mobil matik tentu harus tahu hal ini.

Kepala Bengkel Auto2000 Kenjeran, Surabaya Yusuf Bahtiar menjelaskan, khusus L dan 2 bisa digunakan untuk kebutuhan tertentu.

Baca Juga:
Innova Hybrid Meluncur Bulan Ini, Toyota Hadirkan 2 Pilihan Mesin Bensin

"Misalkan di posisi L, bisa dipakai saat start stop sementara, diimbangi dengan menggunakan rem tangan, ini bisa menghemat bahan bakar dan meringankan kerja transmisi. Misalnya (mengantre) di lampu merah," terangnya dalam diskusi virtual, Kamis (31/12/2020).

Mengapa demikian? Dalam posisi L, laju mobil hanya pada gigi terendah. Ibarat mobil manual, lajunya cuma pada gigi 1.

Berikutnya posisi gigi 2. Yusuf menambahkan posisi tersebut ideal diaktifkan manakala menghadapi kontur jalan yang tidak mendatar, seperti menurun atau menanjak.

"Gigi 2 bisa digunakan untuk jalan naik atau turun, jika kondisi turunannya curam juga untuk mendapatkan efek engine brake. Bila perlu bisa diturunkan ke L atau Low," terangnya lagi.

Adapun gigi 3, akan lebih cocok digunakan saat membutuhkan tenaga puncak pada putaran mesin tinggi. Momentum yang tepat menggeser tuas ke posisi 3 adalah ketika hendak menyalip kendaraan di depan.

Bisa juga saat mendapati jalan sedikit menanjak. Namun torsi mesin mobil kurang sanggup mendaki, untuk itu cepat-cepat turunkan ke 3 agar torsi dan tenaga maksimal didapat.

"Dengan posisi yang tepat, tenaga bisa didapat, bahan bakar bisa hemat," imbuh Yusuf. (Kumparan.com)