Oleh : Bondan
BANDUNG (BeritaTrans.com) - Sebanyak 12 calon penumpang bus di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jawa Barat, reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test antigen. Mereka batal berangkat ke lantaran harus menjalani swab test di puskesmas.
Ke-12 calon penumpang reaktif itu terjaring operasi rapid test antigenyang digelar Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kota Bandung dari Kamis 24 Desember 2020 hingga Sabtu 2 Januari 2021.
Baca Juga:
Penggunaan Area UMKM di Terminal Leuwipanjang Dioptimalisasi
Kepala terminal Leuwipanjang Asep Hidayat mengatakan, operasi rapid test antigen terhadap calon penumpang di Terminal Leuwipanjang dilaksanakan selama 10 hari. Operasi ini akan menyasar secara acak 700 penumpang.
Namun sejak Kamis (24/12/2020) hingga Sabtu (2/1/2021), kata Asep, jumlah calon penumpang yang menjalani tes rapid antigen telah melebihi target.
Baca Juga:
Terminal Leuwipanjang jadi Model Percontohan Pengembangan Terminal Tipe A
Sementara, tim Dishub dan Dinkes Kota Bandung menyiapkan 850 alat rapid test antigen. "Total sudah 792 calon penumpang yang dites. Dari 792 calon penumpang itu, 12 di antaranya reaktif," kata Asep, Minggu (3/1/2021).
Asep mengemukakan, 12 calon penumpang yang reaktif Covid-19 berasal dari kawasan Bandung Raya, seperti Kota Cimahi, Soreang, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung.
Baca Juga:
Ditjen Hubdat Ajak Masyarakat Hindari 6 Faktor Utama Penyebab Kecelakaan
"Sisa alat rapid test antigen akan dikembalikan ke dinas kesehatan atau digunakan untuk rapid test antigen bagi anggota dinas perhubungan. Sebab belum ada instruksi operasi rapid test antigen di Terminal Leuwipanjang dilanjutkan atau tidak," ujarnya. (Inews.id)