Pengguna KRL Diimbau Hindari Jam Sibuk Memasuki Awal Pekan Usai Libur Panjang

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 03/Janu/2021 19:05 WIB
Barisan calon penumpang KRL di peron Stasiun Bekasi. Barisan calon penumpang KRL di peron Stasiun Bekasi.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pada awal pekan, seperti hari Senin merupakan hari dengan jumlah pengguna KRL yang paling banyak dibanding hari-hari lainnya. Pengguna diimbau mengatur waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan di stasiun.

Senin (4/1/2021) merupakan awal pekan setelah libur panjang, KAI Commuter (KCI) memprediksi akan ada kenaikan jumlah pengguna KRL usai libur panjang pergantian tahun.

Baca Juga:
Tangapi Rencana Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek, KCI: Tunggu Keputusan Pemerintah

"Guna menghindari antrean di stasiun pada awal minggu ini, KAI Commuter menghimbau para pengguna untuk kembali ke Jakarta ataupun lokasi wilayah aktivitas kerjanya dengan memanfaatkan kondisi KRL yang lebih lengang pada hari Minggu di akhir pekan ini," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resmi, Ahad (3/1/2020).

Sejak tanggal 18 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021 ini, tercatat jumlah pengguna KRL sebanyak  4,791,492 orang. Dengan volume pada 31 Desember 2020 yaitu 311.183, 1 Januari 2021 teecatat 197.110, dan 2 Januari 2021 terdapat 271.561 pengguna.

Baca Juga:
Mantap, Selama Angleb, KCI Layani 20.960.944 Penumpang

"Pada bulan Desember 2020, rata-rata jumlah pengguna KRL tiap harinya mencapai 355.303 pengguna, dengan jumlah pengguna tertinggi setiap hari Senin pada tiap pekannya," tambah Anne.

KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan melakukan penyekatan antrean masuk stasiun, pembatasan pengguna hingga maksimal 74 orang per kereta, pengecekan suhu tubuh, wajib memakai masker, memanfaatkan fasilitas mencuci tangan yang tersedia di seluruh stasiun, serta selalu menjaga jarak.

Baca Juga:
Hari Kartini, Petugas Kereta Whoosh Gunakan Kebaya serta Bagikan Bunga ke Penumpang

Hingga 8 Januari 2021 mendatang, KAI Commuter tetap menyesuaian jam operasional perjalanan KRL dari pukul 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Dalam penyesuaian jam operasional ini, KAI Commuter mengoperasikan 964 perjalanan KRL Commuter Line per harinya dengan total sebanyak 91 rangkaian kereta.

"Penyesuaian ini sebagai bentuk dukungan KAI Commuter terhadap upaya bersama mengendalikan penyebaran virus Covid-19 dengan tetap melayani kebutuhan mobilitas esensial dari masyarakat," kata Anne.

Sementara itu di hari kerja dengan jumlah perjalanan KRL yang sama, persebaran pengguna masih terfokus pada pukul 06.00-08.00 WIB dan 17:00-19:00 WIB.

KAI Commuter berharap para pengguna dapat mengatur perjalanannya dengan lebih fleksibel dan memiliki kesadaran untuk tidak naik ke dalam kereta yang telah terisi oleh para pengguna sesuai marka yang ada.

Pengguna bisa mengatur waktu perjalanannya dengan melihat jadwal, posisi real time kereta dan kondisi antrean di stasiun melalui aplikasi KRL Access.

Pengguna juga dihimbau untuk  mempersiapkan KMT, kartu uang elektonik bank, atau tiket kode QR dengan saldo yang cukup sehingga saat tiba di stasiun tidak perlu lagi mengantre.

KAI Commuter menghimbau seluruh pengguna KRL untuk mentaati protokol kesehatan dan aturan-aturan tambahan dalam menggunakan KRL, seperti pengguna yang sudah lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, tiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.

Para pengguna yang membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL juga hanya dapat naik di luar jam sibuk.

Sedangkan anak balita untuk sementara masih dilarang untuk naik KRL. Protokol kesehatan 3M juga senantiasa wajib dijalankan oleh para pengguna maupun petugas kami di stasiun maupun di dalan KRL. Aturan ini penting untuk selalu diikuti demi kesehatan bersama.(fahmi)