Naik Kapal Negara, Menhub dan Panglima TNI Tinjau Titik Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

  • Oleh : Naomy

Minggu, 10/Janu/2021 09:26 WIB
Menhub dan Panglima TNI beserta instansi terkait di titik lokasi kejadian Sriwijaya Air SJ 182 Menhub dan Panglima TNI beserta instansi terkait di titik lokasi kejadian Sriwijaya Air SJ 182


JAKARTA (BeritaTrans.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Panglima TNI, Kabasarnas, Ketua KNKT, Panglima TNI, Dirut Jasa Raharja dan Dirjen Perhubungan Udara, meninjau titik yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menggunakan Kapal KRI John Lie milik TNI, Ahad (10/1/2021).

“Sekali lagi kami sampaikan duka mendalam atas terjadinya musibah ini. Pak Presiden telah menginstruksikan kami untuk melakukan upaya pencarian secara maksimal dan hari ini kami bersama stakeholder Basarnas, KNKT, TNI, Polri, dan lainnya akan melihat lokasi ditemukannya serpihan pesawat,” urai Menhub di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga:
Periode Mudik Lebaran, Airnav Telah Layani 36.994 Penerbangan

Dia menegaskan, komando pencarian dan pertolongan (search and rescue) adalah Basarnas, didukung instansi terkait lainnya. 

Menhub mengatakan, Basarnas akan menyampaikan informasi secara berkala dari waktu ke waktu terkait dengan kondisi terkini pencarian dan pertolongan yang dilakukan.

Baca Juga:
Menhub Tekankan Antisipasi Permasalahan Balon Udara Saat Libur Lebaran di Jateng

Kepala Basarnas, Bagus Puruhito mengatakan, pihaknya melaksanakan tiga metode pencarian yaitu melalui udara dengan helikopter, pencarian di laut menggunakan kapal, dan pencarian di bawah permukaan laut menggunakan kapal yang memiliki alat pendeteksi bawah laut.

Dalam pencarian dan pertolongan, Basarnas diukung berbagai instansi terkait lainnya seperti TNI, Polri, KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, dan instansi terkait lainnya," ucapnya.

Baca Juga:
Ruang Udara di Atas Kepri-Natuna Resmi Diatur Indonesia

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, TNI mendukung upaya pencarian dan pertolongan di bawah komando Basarnas dengan mengerahkan sejumlah pesawat, helikopter, dan kapal. 

"TNI juga telah menerjunkan tim penyelam dari Kopaska," katanya.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebutkan, pihaknya hari ini akan melakukan suvey lokasi untuk memetakan kondisi lapangan dalam rangka mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk mencari kotak hitam (black box) pesawat.

Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo menyatakan BBM langsung akan melakukan pendataan dan melakukan survey ke rumah para korban untuk memastikan kebenaran data. 

"Kami memastikan akan segera memproses santunan yang nantinya akan didapatkan oleh keluarga korban," ujarnya. (omy)