KNKT Cari Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Gunakan 3 Alat ini

  • Oleh : Naomy

Minggu, 10/Janu/2021 19:37 WIB
Pencarian dan penyelamatan kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Pencarian dan penyelamatan kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) cari kotak hitam (Black Box) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Pulau Laki dan Lancang, Sabtu (9/1/2021).

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, tim dari KNKT yang menggunakan Kapal Baruna Jaya Iv telah merapat ke kapal KRI Rigel yang berada di titik lokasi jatuhnya pesawat, untuk melakukan pencarian kotak hitam pesawat.

Baca Juga:
AirAsia Diskusi Keselamatan Penerbangan Bareng KNKT dan INACA

"Kami mengunakan unit ping locater finder, menyiapkan tiga unit Ping Locater Finder dan alat pendeteksi objek di bawah laut yang ada pada Kapal Baruna Jaya IV miliki Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)," ungkap Soerjanto di sela pemantauan kondisi di lapangan, Ahad (10/1/2021).

Kepala Basarnas Bagus Puruhito mengemukakan, Tim SAR Gabungan hingga hari ini telah menemukan sejumlah serpihan pesawat, dan body part (bagian tubuh) manusia, yang selanjutnya akan dikumpulkan dan diserahkan kepada Tim DVI Polri dan KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. 

Baca Juga:
KNKT: Sepanjang 2023, Kecelakaan Moda Penerbangan Mendominasi

Tim SAR Gabungan akan terus mengumpulkan potongan pesawat dan lainnya hingga proses pencarian dinyatakan selesai.

Panglima TNI mengatakan, seluruh jajaran TNI mendukung Basarnas dalam upaya pencarian yang saat ini titik lokasi jatuhnya pesawat telah ditemukan. Ia mengatakan.

Baca Juga:
Jadi Tersangka Suap KPK, Kepala Basarnas Marsekal Henri Alfiandi Punya Pesawat Seharga Rp650 Juta

Pihaknya akan terus melakukan upaya menemukan seluruh korban, bagian pesawat, dan juga keberadaan kotak hitam (black box) pesawat.

Dia meyakini sinyal yang ditangkap oleh KRI Rigel diduga kuat merupakan sinyal dari kotak hitam pesawat yang sedang dicari. 

"TNI bersama Tim Gabungan juga  tengah menyiapkan rencana pengangkatan potongan besar pesawat dengan menggunakan kapal yang memiliki alat crane untuk mengangkut benda besar," kata dia.(omy)