Pesan Terakhir Korban Sriwijaya Air: Titip Rumah Ya, Saya Mau Pergi Selama-lamanya

  • Oleh : Dirham

Senin, 11/Janu/2021 16:03 WIB
Keluarga Korban Sriwijaya Air di Kota Serang. Keluarga Korban Sriwijaya Air di Kota Serang.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara pulau Lancang dan Laki pada Sabtu (9/1), warga Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang Kota, sempat pamit ke Asisten Rumah Tangganya untuk pergi selama-lamanya menyusul suaminya yang bekerja di Kalimantan.

Yayu asisten rumah tangga korban mengungkap, saat akan berangkat Arneta Fauzi (41) sempat pamit dan memberikan uang kepadanya.

Baca Juga:
Datang Melalui Mimpi, Pramugari Grislend Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Pulang ke Rumah Pakai Baju Putih

"Ngasih uang ke saya, saya mau pergi selama-lamanya titip rumah yah. Kata saya jangan ngomong gitu. Sebelum pergi sempat dandan terus nyanyi di sini mau bawa anak-anak nyusul suami," kata Yayu, Senin (11/1).

Yayu mengatakan, majikannya bersama anak-anaknya Fao Nuntius Zai usia belum genap 1 tahun (laki-laki), Zurisya Zuar Zai 8 tahun (perempuan) dan Umbu Kristin Zai 2 tahun (perempuan) ke Pontianak untuk menyusul suaminya yang bekerja di sana.

Baca Juga:
Keluarga Korban Sriwijaya Air Tuntut Boeing atas Dugaan Ada Kerusakan Sangat Fatal pada Pesawat

"Berangkat hari Sabtu setengah sembilan, bilang itu doang nyusul suami di Kalimantan. Sebelumnya juga sempat gagal berangkat karena anak-anaknya enggak mau diperiksa," ujarnya.

Yayu mengatakan dirinya mengetahui jika ada pesawat jatuh, setelah suami majikannya tersebut menelepon dan memberikan kabar bahwa istrinya tak kunjung datang.

Baca Juga:
Tim SAR Gabungan Kembali Fokus Cari Korban Sriwijaya Air SJ 182

"Saya enggak tahu ada pesawat jatuh, tahu dari bapaknya ko mamah enggak nyampe. Terus panik saya suruh lihat TV ternyata pesawat jatuh," ujarnya. (ds/sumber Merdeka.com)