Oleh : Naomy
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transpprtasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, dengan ditemukannya kotak hitam FDR (flight data recorder, maka KNKT dapat segera melakukan pembacaan data yang akan memakan waktu 2-5 hari.
“Semoga dapat segera mengungkap apa yang menjadi penyebab kecelakaan dari pesawat ini dan menjadi pembelajaran agar kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya," ujar Soerjanto, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga:
Ditjen Hubud dan Stakeholder Kampanye Keselamatan dan Keamanan Penerbangan bagi Akademisi
Tujuan investigasi dari KNKT adalah untuk meningkatkan keselamatan transportasi.
Penyerahan FDR kepada KNKT turut disaksikan juga oleh Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo dan Dirut Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena.
Baca Juga:
Di Rakornis Ditjen Perhubungan Udara, Menhub: Keselamatan Penerbangan Harga Mati
Diberitakan sebelummya, FDR diserahkan secara resmi oleh Panglima TNI kepada Kepala Basarnas, dan selanjutnya akan diserahkan oleh Ketua KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kerja tim yang dengan segera dapat menemukan kotak hitam FDR.
Baca Juga:
Menhub Resmikan Kerja Sama AirNav dengan Boeing, untuk Layanan Navigasi Penerbangan Level Dunia
“Seperti diketahui bahwa FDR berhasil ditemukan hari ini. Kami sampaikan terima kasih kepada Tim Gabungan dari TNI, PORI, Basarnas, KNKT, dan stakeholder terkait lainnya yang telah bekerja secara apik. Kami harapkan kolaborasi pencarian dapat tetap berjalan baik, karena CVR masih harus ditemukan, begitupula dengan jenazah korban dan beberapa potongan pesawat yang harus ditemukan,” urai Menhub.(omy)