Hari ke-4 PPKM, Pengguna KRL Menurun 5%

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 14/Janu/2021 16:13 WIB
KRL di Stasiun Jatinegara. KRL di Stasiun Jatinegara.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Memasuki hari keempat pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kamis (14/1) ini kondisi seluruh stasiun terpantau lancar, kondusif, dan pengguna tetap tertib untuk antre naik KRL.

KAI Commuter mencatat pengguna KRL dalam tiga hari pemberlakuan PPKM 11-13 Januari 2021 adalah masing-masing 382.680 pada 11 Januari, 349.811 pada 12 Januari, dan 350.869 pada 13 Januari atau total sebanyak 1.083.360 orang.

Baca Juga:
Hari Kartini, Petugas Kereta Whoosh Gunakan Kebaya serta Bagikan Bunga ke Penumpang

"Jumlah ini berkurang 5% dibanding hari Senin hingga Rabu pekan lalu yang total mencapai 1.138.175 orang," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba pada keterangan resmi, Kamis (14/1/2021).

Sejalan dengan arahan pemerintah dalam pemberlakuan PPKM, KAI Commuter mulai 11 Januari 2021 lalu, melakukan penyesuaian operasional KRL dengan 964 perjalanan KRL per hari dimulai pukul 04.00-22.00 WIB.

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Dalam dua hari pemberlakuan PPKM, tren volume pengguna pada pagi hari masih terfokus pada pukul 07.00-08.00 WIB. Namun, jumlahnya berkurang dibandingkan sebelum adanya PPKM. Sementara pada sore hari, kepadatan pengguna berpusat pada pukul 17:00 - 18:00 WIB.

Guna menghindari kepadatan terutama pada sore hari, KAI Commuter mengajak pengguna untuk merencanakan perjalanannya agar terhindar dari potensi kepadatan saat menggunakan KRL dengan memanfaatkan aplikasi KRL Access.

Baca Juga:
Puncak Angkutan Lebaran 2024, KCIC Catat Penumpang Whoosh Capai Lebih 21 Ribu

Selama masa pandemi Covid-19 ini, KAI Commuter telah melakukan protokol kesehatan yang ketat dimulai dari mewajibkan penggunaan masker, menjaga jarak saat di dalam KRL, mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh, melakukan penyekatan sebelum naik KRL, pembatasan kapasitas pengguna hingga 74 orang per kereta, serta memasang marka physical distancing baik di stasiun maupun di dalam KRL.(fahmi)