Banjir Rob Terjang 3 Desa di Kandanghaur Indramayu

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 15/Janu/2021 13:53 WIB
Permukiman warga di Desa Eretan Kulon, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat  terendam banjir rob. (Taryani) Permukiman warga di Desa Eretan Kulon, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat terendam banjir rob. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah berupaya menangani masyarakat terdampak banjir rob di 3 desa wilayah Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat  melalui bantuan 4 ribu kilogram atau 4 ton beras dan 1.000 paket bahan pangan dari Kementerian Sosial R.I.

Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, Jum’at (15/01/2021) menyatakan,  penanganan sementara terhadap masyarakat terdampak banjir rob telah dilakukan pemerintah melalui penyaluran bantuan 4 ton beras dan 1.000 paket bahan pangan pokok dari Kementerian Sosial R.I kepada warga Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon dan Kertawinangun.

Seorang warga membersihkan sampah di halaman rumah yang terbawa banjir. (Taryani) 

Menurut Caya,  bencana banjir rob  yang melanda permukiman warga Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon dan Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur diakui sulit dihindari. Alternatif pemecahan masalah yakni melakukan relokasi permukiman warga terdampak banjir rob nampaknya sulit dilakukan.

Salah satu upaya yang mungkin bisa dilakukan ungkap Caya adalah melalui penataan lingkungan permukiman warga,  khususnya di desa-desa yang berada di tepi pantai itu. Misalnya,  meninggikan konstruksi bangunan rumah-rumah  warga atau membuat saluran drainase termasuk meninggikan jalan untuk mencegah air masuk.

Tak hanya itu, perlu juga perbaikan breakwater atau bangunan pemecah ombak yang berada di laut  dan ini merupakan kewenangan BBWS Citarum.

Kawasan permukiman warga di 3 desa itu senantiasa diliputi bencana banjir rob. Sewaktu-waktu banjir itu datang dan merendam permukiman penduduk  yang tinggal di kawasan pesisir atau pantai.



Banjir mengepung permukiman warga di Desa Eretan Wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat. (Taryani)

Surya, 49 salah seorang warga menyebut, banjir rob  yang menimpa warga desa itu akibat air laut pasang ditambah air kiriman  yang mengalir melalui  kali yang debitnya sedang naik sehingga air menggenangi permukiman warga Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun.

Ketinggian air di permukiman warga bervariasi. Mulai dari 20 cm hingga 90 Cm. Sudah tidak terhitung berapa kali permukiman warga di 3 desa itu yang terendam banjir rob.

“Pokoknya sudah seringkali rumah-rumah warga di sini kebanjiran air rob,” ujarnya.

Banjir rob makin parah apabila di bagian hulu kali turun hujan lebat mengakibatkan debit air  yang mengalir ke laut naik. Pada saat yang sama posisi air laut sedang pasang atau naik sehingga air  kali yang seharusnya mengalir tuntas ke laut tetapi berbalik meluber ke permukiman warga di sepanjang pantai 3 desa. (Taryani)