Kapal Baru Pertamina Berkapasitas 2 Juta Barrel Mengapung Perdana di Laut Jepang

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 21/Janu/2021 06:30 WIB
Pertamina luncurkan kapal baru VLCC (Very Large Crude Carrier) berkapasitas 2 juta barel dengan nama Pertamina Prime. (Dok Pertamina) Pertamina luncurkan kapal baru VLCC (Very Large Crude Carrier) berkapasitas 2 juta barel dengan nama Pertamina Prime. (Dok Pertamina)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pihak PT Pertamina (Persero) luncurkan kapal baru Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas dua juta barel.

Adanya kapal baru ini untuk memperkuat stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional.

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

Kapal raksasa yang diberi nama Pertamina Prime dibangun pada 2018 ini diluncurkan dengan pengapungan kapal untuk pertama kali ke air laut pada Selasa (19/1/2021), di Kumamoto, Jepang. Kapal ini dijadwalkan serah terima pada 30 Maret 2021.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) Iman Rahman mengatakan, kehadiran kapal VLCC bukan hanya kebanggaan bagi Pertamina, namun, juga bagi Indonesia karena memiliki armada yang tangguh dengan performa luar biasa.

Baca Juga:
Usai Pelayanan Angleb di Pelabuhan Panjang, KN Trisula P.111 Pangkalan PLP Tanjung Priok Gelar Pengawasan dan Pengamanan Jalur TSS di Perairan Selat Sunda

“Pembangunan Kapal VLCC ini diharapkan dapat memacu Pertamina untuk makin berdaya saing, tidak hanya di sektor regional namun juga internasional,” ujar Imam, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga:
Mobilitas Masyarakat Babel via Penyeberangan Tembus 40 Ribu Selama Periode Angleb

Imam menambahkan, kapal VLCC ini bukanlah kapal yang kecil, oleh karena itu harus dilakukan perencanaan yang baik agar dapat mengoptimalkan utilisasi VLCC, dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS) Erry Widiastono mengatakan, dengan bidang usaha utama pelayaran atau pengangkutan laut, mendapat tugas sebagai supporting supply chain distribusi untuk pengangkutan kargo impor Pertamina dengan skema FOB (Free On Board).

Menurut Erry, kapal Pertamina Prime ini merupakan kapal kedua tipe VLCC yang disiapkan untuk mendukung pengamanan pasokan kebutuhan feedstock kilang yang dijalankan oleh Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina.

Kedua kapal VLCC tersebut masing-masing memiliki kapasitas angkutan cargo sebesar 324,995 m3  dengan kondisi 95 persen dari kapasitas atau sekitar 2 juta barrel yang merupakan single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang keseluruhan (LOA) 330 meter dan draft 29.35 meter.

Sebelumnya, Pertamina telah meluncurkan kapal pertamanya Pertamina Pride pada 29 November 2020 dan ditargetkan untuk serah terima pada 9 Februari 2021.

Erry menambahkan, kapal VLCC ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain performa kapal memiliki kecepatan sebesar 16.9 knot yang diperoleh dari keunggulan desain kapal yang menggunakan teknologi Super Stream Duct.

Selain itu, imbuh Erry, kapal VLCC mutakhir ini juga telah memenuhi requirement terminal modern di dunia dan memenuhi regulasi internasional antara lain IMO Global Sulphur Cap Annex VI Tier III untuk pembatasan emisi gas buang Sulphur Oxide (SOx) dan (NOx).

Kapal VLCC ini juga lebih efisien dalam penggunaan bahan bahan bakar dan penerapan konsep Eco-Green vessel (lower operation cost berbasis desain yang environmentally friendly) yang menjadikan kapal ini memiliki fuel oil consumption (FOC) sebesar 68.2 Metric Tonne/Day atau lebih irit sebesar 25% dibandingkan dengan kapal sejenis.

“Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk selalu menerapkan teknologi tinggi yang ramah lingkungan,” pungkas Erry.(fhm/sumber:liputan6com)