Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) – Kementerian Perhubungan memfasilitasi penyaringan (screening) Covid-19 menggunakan “GeNose”bagi para calon penumpang di Terminal Pulo Gebang secara gratis.
Hari ini (7/2/2021), mulai dilaksanakan pengecekan secara acak (random) dengan target 50 hingga 100 orang perharinya.
Baca Juga:
Dukung Ekosistem Terintegrasi, Infrastruktur Transportasi Darat Dikembangkan
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, pengecekan kesehatan menggunakan GeNose ini baru mulai dilaksanakan pada hari ini di Terminal Pulogebang secara gratis melalui subsidi dari Kemenhub.
"Nantinya akan diterapkan pula di sejumlah terminal tipe A yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Selain di terminal, pengecekan GeNose juga akan diterapkan di pelabuhan penyeberangan," urainya.
Baca Juga:
Mengintip Capaian Kinerja 1 Dekade Ditjen Hubdat, Wilayah Daratan Kian Terhubung
Diharapkan ini dapat bermanfaat untuk mendeteksi kesehatan para calon penumpang angkutan bus dan penyeberangan.
"Kami targetkan dalam sehari dapat mengecek antara 50 hingga 100 penumpang di Terminal Pulogebang yang perharinya ada sekitar 700 sampai 1.000 penumpang,” ucap Dirjen Budi.
Baca Juga:
Ditjen Hubdat Siapkan 91 Bus Wheel Chair di Perhelatan Peparnas XVII
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyebutkan, merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19, pengecekan kesehatan bebas dari Covid-19 bagi para calon penumpang bus sifatnya adalah berupa imbauan (tdak wajib), tidak seperti halnya pada transportasi kereta api antarkota (jarak jauh) yang menjadi syarat wajib (mandatory) bagi para calon penumpangnya.
“Ini merupakan inisiatif kami untuk menyediakan pengecekan melalui GeNose secara gratis mulai hari ini. Selanjutnya akan diterapkan juga di beberapa terminal besar di DKI,” ungkap Adita.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo selaku pengelola Terminal Tipe A Pulogebang menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub yang telah memfasilitasi pengecekan kesehatan secara gratis melalui GeNose.
“Dengan adanya pengecekan melalui GeNose secara gratis ini, para pengguna Bus AKAP tentu akan merasa terbantu dan terlindungi. Mengingat harga tiket bus cukup murah, sehingga kalau harus membayar untuk melakukan pengecekan rapid test tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ungkap Syafrin.
Salah satu penumpang Bus, Johan Hadian mengatakan sangat senang dan terbantu. Menurutnya, pelaksanaan tesnya sangat mudah.
"Dengan waktu yang tidak lama dapat diketahui hasilnya bahwa dirinya dinyatakan negatif dan dapat melanjutkan perjalanan," katanya. (omy)