Rekaman CCTV Kuatkan Film Dokumenter Pembunuhan Saudara Kim Jong-un yang Libatkan WNI di Bandara Kuala Lumpur

  • Oleh : Redaksi

Senin, 08/Feb/2021 19:36 WIB
Foto Siti Aisyah (kiri) dan Doan Thi Huong (kanan), yang dipenjara atas tuduhan membunuh Kim Jong-nam. Foto Siti Aisyah (kiri) dan Doan Thi Huong (kanan), yang dipenjara atas tuduhan membunuh Kim Jong-nam.

Jakarta (BeritaTrans.com) - Ketika sutradara Ryan White mendengar kabar tentang pembunuhan Kim Jong-nam di bandara empat tahun lalu, ia tahu ceritanya luar biasa, namun ia tidak berniat membuatnya jadi film. Berbulan-bulan kemudian ia berpikir lagi - dan ia pun terjun ke dalam dunia gelap intelijen dan geopolitik yang hampir sama sekali tidak ia ketahui sebelumnya.

White telah membuat film dokumenter selama lebih dari satu dekade. Barangkali yang paling terkenal adalah The Case Against 8, tentang perjuangan hukum untuk pernikahan sesama jenis di California.

Baca Juga:
Lion Air Segera Terbang Surabaya - Kuala Lumpur Tanpa Transit

"Kemudian pada 2017 kami semua menyadari betapa anehnya cerita Kim Jong-nam," ujarnya.

"Cerita aneh tentang saudara tiri pemimpin Korea Utara yang dibunuh di bandara Kuala Lumpur oleh dua perempuan yang mengusapkan zat saraf mematikan - dan kemudian mengklaim bahwa itu adalah lelucon untuk acara televisi.

Baca Juga:
Nippon Express Investasi Lagi Pergudangan di Bandara Kuala Lumpur

"Dan saya ingin mengatakan bahwa saya langsung tahu ada ide film di situ. Namun sebenarnya tidak."

Kim, 45 tahun, meninggal karena kontak dengan agen saraf VX di Malaysia sebelum ia mencapai rumah sakit. Beberapa hari kemudian dua perempuan ditangkap atas tuduhan membunuhnya.

Doan Thi Huong berusia 28 tahun dan dari Vietnam dan Siti Aisyah adalah perempuan Indonesia berusia 25 tahun.

Kim Jong-nam tidak disukai saudara tirinya Kim Jong-un, yang menjadi pemimpin tertinggi Korea Utara sejak 2011. Selama bertahun-tahun ia tinggal sebagai eksil di Makau dan film dokumenter baru ini menampilkan cuplikan Kim Jong-nam berbicara di depan kamera.

Kim Jong-nam

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Kim Jong-nam hidup sebagai eksil.

 

White baru mulai melihat cerita terebut sebagai proyek film setelah didekati jurnalis Doug Bock Clark.

"Doug Clark mengatakan dia sedang menulis laporan investigasi mendalam untuk majalah GQ. Ia bilang ada banyak hal yang bisa diceritakan dari yang sudah diberitakan — waktu kejadian yang dekat dengan pelantikan Trump berarti orang Amerika tidak cukup lama mengikuti ceritanya.

"Doug menjelaskan bahwa dua perempuan di Malaysia akan diadili dengan hukuman mati jika mereka terbukti bersalah. Mereka bersikeras dengan cerita mereka tentang dibuat untuk percaya bahwa mereka berada di acara reality TV ketika mereka mengusapkan racun kepada Kim.

Doan Thi Huong terekam di kamera pengawas bandara setelah pembunuhan.

SUMBER GAMBAR,DOGWOOF

Doan Thi Huong terekam di kamera pengawas bandara setelah pembunuhan.

 

"Pada saat itu, tampaknya tidak terbayangkan bagi saya bahwa itu bisa menjadi alasan. Dan pengalaman saya dengan The Case Against 8 membuat saya bersumpah tidak akan pernah lagi membuat film seputar pengadilan: itu melibatkan lebih dari 600 jam pengambilan gambar dengan semua kesulitan yang diakibatkannya dalam penyuntingan.

"Tapi semakin saya memikirkan apa yang dikatakan Doug, semakin saya bisa melihat bahwa persidangan itu memiliki struktur tiga babak yang sering Anda cari dalam film dokumenter. Jadi beberapa minggu kemudian saya naik pesawat ke Malaysia.

"Baru kemudian saya mulai berpikir bahwa apa yang diklaim kedua wanita itu memang kedengaran tidak mungkin ... tapi mereka mulai meyakinkan saya. Mungkinkah mereka sebenarnya tidak bersalah?"

Siti Aisyah bertemu dengan seseorang yang diduga sebagai agen sebelum pembunuhan terjadi.

SUMBER GAMBAR,DOGWOOF

Rekaman CCTV footage Siti Aisyah bertemu dengan seseorang yang diduga sebagai agen sebelum pembunuhan terjadi.

 

Rekaman CCTV telah menjadi elemen pokok dari film dokumenter kriminal, dan sering kali dianggap remeh. Tanpa akses ke video peristiwa di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017, White berkata filmnya tidak mungkin dibuat. Selama lebih dari setahun, polisi dan lembaga-lembaga lain di Malaysia menolak untuk merilis material.

Sang sutradara tidak mau mengatakan bagaimana rekaman CCTV itu akhirnya muncul tapi itu adalah bagian yang luar biasa dari film tersebut. Akan tetapi bagaimana ia tahu kalau rekaman serangan terhadap Kim dan kejadian selanjutnya (kami melihat para perempuan dengan cepat meninggalkan tempat kejadian) belum diedit atau dimanipulasi?

"Ada ribuan jam rekaman yang kami amati frame demi frame — ada banyak kamera dari berbagai tempat. Sebagian kecilnya memang hilang — namun dari sisanya, kami dapat menjelaskan setiap momen peristiwa itu. Kami harus membeli komputer khusus untuk memproses semua DVD — dan kami menghabiskan tiga bulan untuk melakukannya."

Kim Jong-nam masuk ke airport pada hari pembunuhannya.

SUMBER GAMBAR,DOGWOOF

Kim Jong-nam masuk ke airport pada hari pembunuhannya.

 

Kedua terdakwa berasal dari negara yang berbeda dan memiliki pengalaman hidup yang sangat berbeda.

White datang jauh-jauh untuk menemui kedua keluarga terdakwa, yang setuju untuk bekerja sama dalam film tersebut. "Saya rasa bagi mereka, saya hanyalah seorang wartawan yang ingin melakukan wawancara singkat alih-alih seseorang yang membuat film dokumenter besar.

"Tapi itu adalah bagian dari perjalanan kami yang pada awalnya berpikir bahwa perempuan-perempuan ini mungkin berbohong. Kemudian selama beberapa bulan saya menyadari bahwa apa yang mereka katakan masuk akal. Namun itu kesadaran itu datang sangat lambat."

Dalam sebagian besar waktu pembuatan film, para perempuan berada di penjara. Aisyah dibebaskan dari tahanan pada Maret 2019 dan dua bulan kemudian Huong juga dibebaskan.

Selama dua setengah tahun yang dihabiskan untuk filmnya, White tidak berkontak langsung dengan pemerintah Korea Utara. Atau setidaknya ia percaya ia tidak melakukannya.

Saudari ipar Doan Thi Huong bekerja di kebunnya di Vietnam

SUMBER GAMBAR,DOGWOOF

Saudari ipar Doan Thi Huong bekerja di kebunnya di Vietnam, tempat Ryan White menemui keluagra Huong.

 

"Mungkin ini hanya paranoia tapi menurut saya dengan proyek seperti ini terkadang Anda mungkin mengirim email kepada seseorang — tetapi apakah Anda tahu pasti bahwa orang yang Anda ajak berkomunikasi adalah sungguh-sungguh orang tersebut?

"Sempat kejadian tahun lalu ketika kami mengadakan pemutaran perdana untuk film ini dan saya berkomunikasi dengan Doan melalui Facebook.

"Namun saya menyadari bahwa pesan marah yang dia kirimkan tidak kedengaran seperti Doan dan bahkan tidak terdengar seperti jenis bahasa Inggris yang biasa dia gunakan.

Doan Thi Huong setelah dilepaskan dari penjara.

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Doan Thi Huong setelah dilepaskan dari penjara.

 

"Jadi saya mengirim pesan kepadanya di aplikasi yang berbeda dan kami menyadari bahwa seseorang telah meniru profil Facebook-nya dengan cara yang sangat canggih untuk berkomunikasi dengan saya.

"Dapatkah saya menunjuk rezim Korea Utara dan mengatakan bahwa mereka memanipulasi pesan Doan pada saat itu? Saya tidak tahu pasti tetapi ada contoh lain di mana hal seperti itu terjadi."

Tapi apakah White percaya rezim yang sangat tertutup seperti itu di Pyongyang, yang hampir sepenuhnya tertutup dari dunia luar, akan tertarik pada bagaimana mereka digambarkan dalam film dokumenter Amerika?

"Sulit untuk mengatakan sesuatu yang pasti tentang Korea Utara. Tapi mereka memilih untuk melakukan pembunuhan di tempat yang sangat umum — jadi mungkin mereka akan berpikir semakin banyak publisitas semakin baik. Ada begitu banyak kamera keamanan yang merekam setiap momen di bandara itu.

Siti Aisyah

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Siti Aisyah dilepaskan dari penjara lebih dulu daripada Doan Thi Huong.

 

"Kim Jong-nam bisa saja dibunuh dengan cara lain di tempat lain. Jadi, apa alasan untuk melakukan pembunuhan dengan cara yang luar biasa itu?

"Kim Jong-un dan mereka yang bekerja untuknya menginginkan pembunuhan yang sangat terbuka untuk menunjukkan kepada seluruh dunia apa yang terjadi ketika orang tidak menyenangkan pemimpin tertinggi negara atau menghalangi jalannya. Bahkan jika mereka adalah keluarga."  

(lia/sumber:bbcindonesia.com)