Pelabuhan di Perbatasan Afghanistan-Iran Tebakar, 100 Kapal Tanker Hangus

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 14/Feb/2021 21:12 WIB
Kebakaran di sebuah pelabuhan di perbatasan Afghanistan-Iran.[Anadolu Agency] Kebakaran di sebuah pelabuhan di perbatasan Afghanistan-Iran.[Anadolu Agency]

Herat (BeritaTrans.com) - Sedikitnya 100 kapal tanker minyak dan gas dilahap si jago merah dalam insiden kebakaran di pelabuhan yang terletak di perbatasan Afghanistan dan Iran.

Menyadur France24, Minggu (14/2/2021) insiden tersebut terjadi pada Sabtu (13/2) sore waktu setempat di pelabuhan Islam Qala 120 kilometer (75 mil) dari kota barat Herat.

Baca Juga:
Kebakaran Kapal MT Kristin Surabaya di Pantai Ampenan, Ini Daftar ABK dan Kapten Kapal yang Dievakuasi

"Kami diberitahu bahwa 100 atau 200 kapal tanker telah hancur, tetapi jumlah ini bisa lebih banyak," kata Jailani Farhad, juru bicara gubernur provinsi Herat, setelah mengunjungi tempat kejadian.

Bukan hanya kebakaran, insiden tersebut juga memancing para pencuri untuk menjarah barang-barang yang ada di lokasi, menurut keterangan Younus Qazi Zada, kepala Kamar Dagang Herat.

Baca Juga:
Kapal Tanker Terbakar Saat Perawatan Rutin di Thailand, 8 Pekerja Hilang

"Bencana itu jauh lebih besar dari yang dibayangkan. Sayangnya, orang-orang yang tidak bertanggung jawab telah menjarah banyak barang," katanya.

Qazi Zada mengatakan perkiraan awal kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut mencapai "jutaan dolar".

Baca Juga:
PT Samudera Indonesia akan Ekspansif Tambah Kapal

Gubernur provinsi Herat menambahkan, penyidik membutuhkan lebih banyak waktu untuk memeriksa sejauh mana kerugian tersebut.

Video yang diposting di media sosial pada Sabtu malam menunjukkan api yang menjulang tinggi dan asap hitam tebal mengepul ke langit.

Seorang fotografer AFP di tempat kejadian pada hari Minggu mengatakan api dan asap masih membumbung dari truk yang terbakar.

Ratusan orang yang mengatakan bahwa mereka adalah pemilik truk telah berkumpul di pelabuhan untuk mencoba mendekat ke kendaraan mereka.

Sekitar 20 orang terluka dalam kebakaran itu, menurut dinas kesehatan Herat.

Kementerian keuangan mengatakan temuan awal menunjukkan kobaran api dimulai di sebuah kapal tanker sebelum menyebar dengan cepat dan menyebabkan "kerugian finansial yang besar", termasuk bahan bakar, tanker dan fasilitas bea cukai.

 

Delegasi dari ibu kota Kabul juga akan turun tangan menyelidiki kasus kebakaran tersebut.

Kerusakan saluran listrik akibat insiden itu menyebabkan sebagian besar provinsi Herat tidak mendapat aliran listrik pada hari Minggu.

Pada hari Minggu, dinas pemadam kebakaran Afghanistan dan Iran berada di tempat kejadian untuk memadamkan api yang tersisa.

Islam Qala adalah salah satu pelabuhan utama di Afghanistan, tempat sebagian besar perdagangan resmi dengan Iran dilakukan.

Kabul diberi keringanan dari Washington yang mengizinkannya mengimpor minyak dan gas dari Iran meskipun ada sanksi Amerika Serikat. 

(lia/sumber:suara.com)