Oleh : Redaksi
MERAK (BeritaTrans.com) - Kapal Fortune Glory XLI yang tengah berlabuh di perairan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon memancarkan sinyal marabahaya.
Sinyal bahaya tersebut terdeteksi oleh Basarnas Banten Rabu (17/2/2021).
Baca Juga:
Kemenhub dan KKP Serah Terima Keputusan Bersama Pedoman Pengukuran Kapal Penangkap Ikan
Kasi Keselamatan berlayar KSOP Kelas 1 Banten, Ganefo mengatakan, menurut informasi dari agen PT PTK kapal tersebut selesai bongkar di Pertamina Tanjung Gerem.
Setelah bongkar, kapal tersebut berlabuh di Perairan Suralaya menunggu intruksi docking ke SMI Bojonegara.
Baca Juga:
Kembali Kunjungi Pelabuhan Makassar, Kapal Pesiar MS Scenic Eclipse II Bawa 161 Wisatawan
"Agen sampaikan bahwa benar tadi kapal tersebut memancarkan signal distress (sinyal bahaya—red). Sinyal tersebut berasal dari Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB) atau SART yang lama (punya kapal sebelumnya) yang ditaruh atau disimpan di dalam drum," ujarnya.
"Drum tersebut semalam kehujanan dan kemungkinan karena ditaruh di drum dan kehujanan, maka alat yang lama itu memancarkan sinyal bahaya. Saat ini sinyal sudah dimatikan," imbuhnya.
Baca Juga:
Raih Predikat WTP, SPJM Komitmen Terapkan Kelola Keuangan Transparansi dan Akuntabel
Sementara itu, Kasubsi Basarnas Banten Hairoe Amir Abyan mengungkapkan, sinyal bahaya itu dipancarkan EPIRB terdeteksi local user terminal (LUT) Basarnas Banten sekira pukul 10.00 WIB.
Pasca menerima sinyal, Tim SAR langsung turun ke lokasi. Sejumlah personel dengan menggunakan Kapal RIB mengecek kapal berbendera Indonesia tersebut.
"Kondisi terakhir sudah dimatikan (sinyal bahayanya)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hairoe menjelaskan sejauh ini Basarnas telah memastikan tidak terdapat bahaya pada kapal tersebut.(amt/sumber:suarabanten.id)