Kapal Bermuatan Pasir Tenggelam Usai Dihantam Gelombang, 1 Orang Tewas

  • Oleh : Bondan

Minggu, 21/Feb/2021 11:58 WIB
Korban yang meninggal akibat tenggelamnya kapal bermuatan pasir di perairan Sepahat, Bengkalis, Jumat malam (19/2/2021). Foto: GoRiau.com Korban yang meninggal akibat tenggelamnya kapal bermuatan pasir di perairan Sepahat, Bengkalis, Jumat malam (19/2/2021). Foto: GoRiau.com

RIAU (BeritaTrans.com) - Kapal Motor (KM) Kurnia Abadi GT-033 bermuatan pasir 70 ton tenggelam di Perairan Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Riau, setelah dihantam gelombang serta angin kencang pada Jumat (19/2/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Salah seorang anak buah kapal (ABK), Rahim (65) meninggal dunia dalam musibah tersebut, sedangkan nakhoda Sukri dan ABK bernama Bacok, selamat. Sukri (nakhoda) dan Bacok (ABK) selamat setelah berenang dengan pelampung dan terdampar di bibir Pantai Sepahat, Sabtu (20/2/2021) dinihari pukul 03.00 WIB.

Baca Juga:
6 ABK WNI Wafat di Kecelakaan Kapal Korea di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pemulangannya

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, SIK, MT melalui Kasat Polair Polres Bengkalis AKP Rahmat Hidayat, SIK membenarkan peristiwa tersebut. “Korban ada tiga orang, satu meninggal dunia dan dua lainnya selamat. Kita sudah melakukan evakuasi terhadap jenazah korban dan sudah dikebumikan selepas salat Asyar,” ujar Rahmat Hidayat.

Informasi sementara dari korban yang selamat, peristiwa tenggelamnya KM Kurnia Abadi GT-033 bermula pada Jumat (19/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, Rahim bersama dua rekannya Sukri dan Bacok membawa pasir dari Rupat menuju Bengkalis.

Baca Juga:
Pemulangan Jenazah ABK Wafat di Republik Fiji Difasilitasi Kemenhub

Sampai di Perairan Sepahat tepatnya di lampu boya hijau, sekitar 3 mil dari pinggir pantai Sepahat, sekitar pukul 21.00 WIB, kapal mereka dihantam ombak hingga tenggelam. Panik atas peristiwa itu, Rahim bersama rekannya langsung mengenakan pakaian renang dan pelampung. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang secara terpisah.

Ketiganya sempat terombang ambing di laut Perairan Sepahat. Namun, nasib berkata lain, Rahim meninggal, sedang Sukri dan Bacok selamat sampai pinggir Pantai Sepahat, tepat pukul 03.00 WIB. Saat itu, keduanya tidak melihat keberadaan rekannya Rahim. Akan tetapi, setelah Sabtu (20/2/2021) pagi harinya, sekitar pukul 07.00 WIB, Rahim ditemukan oleh warga Desa Sepahat, yang sedang menjaring ikan.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah 3 Pelaut Alami Kecelakaan Kapal Terbalik di Korsel

Mayat Rahim ditemukan Rahmat Hidayat sewaktu hendak melihat jaring dan mayat itu tersangkut jaring miliknya. Sehingga pagi itu langsung jenazah Rahim dievakuasi. “Kita telah memeriksa saksi-saksi, apakah nantinya naik ke tahap penyidikan atau tidak, maka perlu kita lakukan gelar perkara. Untuk evakuasi sudah dilaksanakan dan hari ini juga jenazah dikebumikan setelah diambil tindakan cepat oleh Puskesmas terdekat,” tutupnya. (GoRiau.com)