Kapal Angkut 400 Ton Garam Tenggelam di Perairan Mantau NTB

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 21/Feb/2021 14:39 WIB
Kapal angkut 400 ton garam tenggelam di perairan Mantau Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Bima, Nusa Tenggara Barat sekitar pukul 10.05 WITA, Sabtu (20/2/2021). (Beritabali) Kapal angkut 400 ton garam tenggelam di perairan Mantau Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Bima, Nusa Tenggara Barat sekitar pukul 10.05 WITA, Sabtu (20/2/2021). (Beritabali)

BIMA (BeritaTrans.com) - Kapal angkut 400 ton garam tenggelam di perairan Mantau Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Bima, Nusa Tenggara Barat sekitar pukul 10.05 WITA, Sabtu (20/2/2021). Kapal motor tenggelam itu adalah Duta Malina. 

Kapal motor bermuatan garam 400 ton itu berangkat dari Pelabuhan Bima menuju Ende. 

Baca Juga:
SPJM Resmi Gabungkan Anak Perusahaan, PT Equiport Inti Indonesia ke PT Berkah Industri Mesin Angkat

Di dalam kapal ada lima ABK, yakni M. Saleh (48) warga Desa Ndoriwoi Kecamatan Pulau Ende Kabupaten Ende, Ramli (47) warga Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. 

Umbu Diku (26) warga Radamata Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya, Arifin (37) warga Ndoriwoi Kecamatan Pulau Ende dan Fajar, warga Desa Nangahale Kecamatan Talipura, Kabupaten Sikka. 

Baca Juga:
26 Pemeriksa Kecelakaan Kapal Disertifikasi

Kapolsek Wera, Iptu Husnain menerangkan, kapal berangkat dari Pelabuhan Bima menuju Kabupaten Ende dengan memuat garam sekitar 400 ton. 

Sekitar pukul 05.00 WITA, mesin kapal mati (macet). Sehingga dibawa oleh arus sampai ke pinggir pantai. 

Baca Juga:
Kemenhub Bertekad Cetak SDM Auditor Kecelakaan Kapal yang Lebih Kompeten dan Berintegrasi

"Badan kapal hampir tenggelam. Lima orang ABK keluar untuk menyelamatkan diri ke pinggir pantai Mantau dalam keadaan sehat dan lengkap," ujarnya. 

Selain garam, kapal tersebut memuat tiga drum solar untuk bahan bakar mesin. 

"Kerugian sekitar Rp300 juta," tandas Iptu Hisnain.(fh/sumber:suarabali.id)