Pesawat Militer Meksiko Jatuh, 6 Tentara Beserta Pilot dan Co-Pilot Tewas

  • Oleh : Bondan

Senin, 22/Feb/2021 13:09 WIB
Ilustrasi pesawat jatuh. Foto: Istimewa Ilustrasi pesawat jatuh. Foto: Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pesawat militer Meksiko jatuh setelah lepas landas hingga mengakibatkan enam tentara tewas, termasuk pilot dan co-pilot, Minggu (21/2/2021) waktu setempat.

Kementerian Pertahanan Meksiko mengatakan pesawat LearJet 45 milik Angkatan Udara itu jatuh pada Minggu pagi setelah lepas landas dari Emiliano Zapata di negara bagian Veracruz.

Baca Juga:
Rusia Kenalkan Pesawat Baru A-50U Mainstay, Mampu Lacak Target Sejauh 2.000 Km di Laut dan Udara

Komisi Investigasi Kecelakaan Kementerian Pertahanan bersama militer dan angkatan udara akan menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Hingga kini identitas personel militer tersebut belum diketahui.

Baca Juga:
Pesawat Militer Venezuela Jatuh saat Latihan, 5 Orang Tewas

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada rekan-rekan seperjuangan kami," kata Kementerian Pertahanan seperti dikutip dari AFP.

Tidak diketahui secara pasti berapa orang berada di dalam pesawat itu.

Baca Juga:
Pesawat Militer AS Jatuh di California

Kecelakaan di Nigeria

Kecelakaan pesawat militer juga terjadi di Nigeria.

Tujuh orang yang berada di dalam pesawat militer tewas dalam kecelakaan pada Minggu di dekat ibu kota Nigeria, Abuja.

"Pesawat Beechcraft KingAir B350i Angkatan Udara Nigeria (NAF) jatuh saat kembali ke Bandara Abuja setelah melaporkan kerusakan mesin," kata juru bicara angkatan udara Nigeria Ibikunle Daramola.

"Sayangnya, semua 7 personel di dalamnya tewas dalam kecelakaan itu," ujarnya.

Daramola mengatakan pesawat itu terbang untuk melaksanakan misi pengintaian sehubungan dengan operasi penyelamatan puluhan orang yang diculik dari sebuah sekolah di dekat negara bagian Niger.

Orang-orang bersenjata dilaporkan membunuh seorang anak sekolah dan menangkap 42 orang, termasuk 27 siswa, tiga guru serta kerabat staf sekolah.

Presiden Muhammadu Buhari memerintahkan pasukan keamanan untuk membebaskan para korban penculikan.

"Pesawat yang jatuh itu dijadwalkan untuk melakukan misi pengintaian di negara bagian Niger dan sekitarnya sehubungan dengan upaya bersama untuk mengamankan pembebasan para siswa/staf," kata Ibikunle Daramola dalam sebuah pernyataan.

Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan meriam air digunakan untuk memadamkan api di tempat kejadian.

Angkatan udara mengatakan tengah menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat tersebut. (CNNIndonesia.com)