Swasta Dukung Bangun Stasiun Jatake, Menhub Tinjau Titik Lokasinya

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 06/Mar/2021 17:19 WIB
Peninjauan titik lokasi rencana pembangunan stasiun Jatake Peninjauan titik lokasi rencana pembangunan stasiun Jatake

TANGERANG (BeritaTrans.com)- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau titik lokasi rencana pembangunan Stasiun Kereta Api Jatake, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (6/3/2021).

"Pemerintah selalu memberikan dukungan bagi swasta untuk melakukan inisiatif membangun. Oleh karenanya dari diskusi yang sudah dilakukan, kami memutuskan akan memberikan izin untuk membangun Stasiun Jatake," kata Menhub.

Baca Juga:
Menhub Temui Sejumlah Pihak di Jepang, Bahas Kerja Sama Transportasi

Pembangunan Stasiun Jatake akan dilakukan dengan skema konsesi antara PT Kereta Api Indonesia dengan pihak swasta dalam hal ini PT Sinar Mas Land (Bumi Serpong Damai).

Menurutnya, beberapa hari yang lalu PT Sinarmas Land telah mempresentasikan rencana pembangunan stasiun dan mengajukan beberapa alternatif titik lokasinya.

Baca Juga:
Penandatanganan Paket Kontrak 205 MRT Jakarta Disaksikan Menhub

“Ada beberapa catatan, tapi bisa  didiskusikan dengan Ditjen Perkeretaapian dan PT KAI. Kami berharap pembangunan dapat dilakukan sesegera mungkin,” ucap Menhub.

Dia menjelaskan, dengan pembangunan Stasiun Jatake ini akan memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat yakni memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Baca Juga:
9.475 Orang Naik Kereta Api Pertama di Sulawesi di Libur Lebaran

Selanjutnya mengembangkan kawasan pemukiman yang dibutuhkan oleh masyarakat dan terakhir, menggiatkan kegiatan ekonomi di masa pandemi. 

“Upayakan pembangunan stasiun ini melibatkan masyarakat setempat agar saudara kita yang terdampak bisa mendapatkan pekerjaan. Harapannya ini bisa selesai dalam satu tahun,” tutur Menhub.

Titik lokasi pembangunan Stasiun Jatake berada di lintas Tanah Abang – Merak pada KM 37+045 antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang.

Turut mendampingi Menhub dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan KA Danto Restyawan, Direktur Prasarana KA Heru Wisnu Wibowo, Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia Heru Kuswanto, serta Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta - Banten Rode Paulus. (omy)