Penerbangan di Bandara Halim masih Dialihkan ke Soekarno-Hatta

  • Oleh : Naomy

Minggu, 21/Mar/2021 07:23 WIB
Penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma Penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma


JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura II (Persero) menginformasikan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma masih ditutup untuk penerbangan sipil selama 24 jam hati ini (21/3/2021) sebagai dampak dari pesawat kargo Trigana Air yang mengalami kejadian keluar landasan (excursion) kemarin (20/3/2021).

Menyusul hal tersebut, penerbangan pada 21 Maret 2021 (keberangkatan dan kedatangan) di Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan (divert) ke Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

“Kami mengimbau kepada calon penumpang pesawat yang memiliki tiket keberangkatan atau kedatangan di Bandara Halim Perdanakusuma hari ini agar dapat berkoordinasi dengan maskapai mengenai perubahan jadwal atau rute penerbangan seiring dengan dialihkannya penerbangan dari Halim Perdanakusuma ke Soekarno-Hatta,” jelas VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano. 

Pesawat kargo Trigana Air Boeing 737-500 nomor registrasi PK-YSF mengalami kejadian keluar landasan (excursion) pada 20 Maret 2021, di Bandara Halim Perdanakusuma. Tidak ada korban jiwa di dalam kejadian ini. 

Baca Juga:
Cuma 12 Hari Libur Lebaran, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Tembus 2,02 Juta, jadi Tersibuk di Asia Tenggara

Proses sterilisasi runway dari pesawat tersebut kata dia, harus dilakukan melalui proses pemindahan pesawat ke area hangar di Bandara Halim Perdanakusuma .

“Kondisi runway Bandara Halim Perdanakusuma tidak dapat dioperasikan karena terhalang oleh pesawat kargo Trigana Air [Blocked by Aircraft]," ungkapnya.

Baca Juga:
Penumpang di Puncak Arus Balik di 20 Bandara Angkasa Pura II Tembus 309.477, Operasional dan Layanan Lancar

Saat ini masih dilakukan upaya pemindahan pesawat. 

PT Angkasa Pura II juga telah mengaktifkan SOP multi-airport system di empat bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Internasional Jawa Barat (Kertajati) dan Bandara Husein Sastranegara (Bandung).

Multi-airport System diaktifikan sehingga di saat Bandara Halim Perdanakusuma ditutup, maka Bandara Soekarno-Hatta siap mendukung untuk melayani penerbangan yang dialihkan dari Halim Perdanakusuma. 

Sementara itu, Bandara Kertajati dan Bandara Husein Sastranegara dalam posisi siaga. (omy)