Diam-diam, Emiten Kapal Tanker Ini Buyback Obligasi Rp 288 M

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 31/Mar/2021 05:38 WIB
Kapal Soechi Lines. (Dok. Soechi.com) Kapal Soechi Lines. (Dok. Soechi.com)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Emiten kapal tanker, PT Soechi Lines Tbk (SOCI) melalui anak usahanya yang berbasis di Singapura, Soechi Capital Pte. Ltd, kembali memulai proses penawaran untuk pembelian kembali (penawaran tender) sebanyak-banyaknya US$ 20 juta atau setara dengan Rp 288 miliar (kurs Rp 14.400/US$) atas obligasi global.

Obligasi global yang dibeli kembali (buyback) ini memiliki tingkat bunga 8,375% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2023.

Baca Juga:
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

"Sehubungan dengan rencana transaksi, telah ditandatangani Dealer Manager Agreement antara Perseroan, Soechi Capital, entitas anak perseroan, dan Standard Chartered Bank (Singapore) Limited. Proses Penawaran tender akan berakhir pada 1 April 2021 (kecuali diperpanjang atau diselesaikan lebih awal)," kata Paula Marlina, Sekretaris Perusahaan SOCI, dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (30/3/2021).

Adapun rencana transaksi buyback obligasi global ini merupakan bagian dari pengelolaan kewajiban perseroan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, diharapkan dapat mendukung kegiatan usaha SOCI dan/atau entitas anak dalam jangka panjang, baik dari segi kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha.

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

Obligasi global yang dimaksud yakni global bond senilai US$ 122,5 juta atau setara Rp 1,76 triliun.

SOCI sudah melakukan buyback senilai US$ 85,8 juta atas global bond tersebut pada 22 Desember 2020.

Baca Juga:
Rute Kapal Baru Buleleng-Raas Dibuka untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Bali saat Lebaran

Dengan demikian, setelah selesainya pembayaran atas pelaksanaan penawaran tender di Desember itu, jumlah obligasi global yang masih terutang adalah sebesar US$ 77,5 juta.

Adapun pokok awal dari surat utang tersebut sebelumnya senilai US$ 200 juta, kemudian perseroan melakukan tender untuk US$ 122,5 juta untuk dibeli kembali.

Sebelumnya, pada surat yang disampaikan 4 Desember lalu, perseroan telah mendapat fasilitas kredit sindikasi berjangka senilai US$ 180 juta.

Fasilitas kredit itu salah satunya untuk pembiayaan kembali sebanyak-banyaknya US$ 140 juta atas obligasi global perseroan yang diterbitkan Soechi Capital dengan tingkat bunga 8,37% per tahun yang akan jatuh tempo pada 2023.

Dari pasar modal, saham SOCI ditutup minus 1,85% di posisi Rp 212/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 1,50 triliun. Sebulan saham SOCI cuma naik 1,92% dengan koreksi year to date 20%.(amt/sumber:cnbcindobesia.com)