Dampak Cuaca Ekstrem, ASDP Hentikan Sementara Penyeberangan Bira-Pamatata dan Teluk Hungus-Mentawai

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 03/Apr/2021 18:53 WIB
Ilustrasi (salah satu pelabuhan penyeberangan) Ilustrasi (salah satu pelabuhan penyeberangan)

 

SELAYAR (BeritaTrans.com) - Dampak cuaca ekstrem, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan bahwa untuk sementara operasional layanan penyeberangan di lintas Bira - Pamatata (Cabang Selayar) dan lintas Teluk Bungus - Mentawai, tidak beroperasi sementara.

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, penutupan sementara layanan penyeberangan di lintas Bira - Pamatata ini mengikuti Surat Edaran dari Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar No 002/212/25/SYB/MKS-2021.

KSOP mengeluarkan peringatan dini soal ketinggian gelombang akibat cuaca ekstrem berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang berlaku pada (1/4) pukup 20.00 WITA hingga (3/4) pukul 20.00 WITA, sehingga kapal diminta untuk tidak memaksakan berlayar. 

Baca Juga:
Dukung Kelancaran Selama Angleb, ASDP Bebaskan Pas Masuk Penumpang dan Sepeda Motor di Pelabuhan Jangkar

"Untuk sementara operasinal layanan penyeberangan Bira-Pamatata ditutup, hingga kondisi dinyatakan aman bagi pelayaran. Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar bersabar dan menunda perjalanan dulu demi keselamatan dan keamanan bersama," tegas Shelvy, Sabtu (3/4/2021) 

Berdasarkan data BMKG, ketinggian gelombang di perairan Makassar berkisar antara 2,5 hingga 4,0 meter. Kondisi ini dinilai cukup berbahaya bagi kapal untuk berlayar. 

Baca Juga:
ASDP: Arus Balik Lancar, Pemudik Sudah Bertiket Saat Tiba di Pelabuhan Capai 98,2 Persen

Selain Cabang Selayar, ASDP juga menutup sementara layanan penyeberangan dari Bungus menuju Mentawai (Cabang Padang) seiring Surat Edaran No.003/2/IV/TBS-2021 dari Kantor Kesyahbandaran Teluk Bungus tentang Penundaan Sementara Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).

"Ini juga dikarenakan faktor cuaca, di mana berdasarkan prakiraan BMKG pelayaran Padang - Tua Pejat kondisi tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2,5 - 4 meter yang berbahaya bagi kapal," ungkapnya. 

Untuk kepentingan keselamatan pelayaran, pihak Syahbandar Teluk Bungus menunda penerbitan SPB mulai 1 April 2021 hingga kondisi cuaca membaik. 

Hal ini berlaku untuk semua jenis kapal penumpang termasuk ferry yang berangkat dari Bungus tujuan Mentawai. (omy)