Oleh : Naomy
SOLO (BeritaTrans.com) - Siang hari ini (6/4/2021) naik kereta rel listrik (KRL) dari Solo menuju Yogyakarta, bangku di seluruh kereta (gerbong) penuh.
PT KAI Commuter Indonesia menerapkan jaga jarak sehingga tiap bangku diisi maksimal empat orang dari kapasitas regular sebanyak delapan orang. Sedangkan pada bangku proritas diisi dua orang.
Baca Juga:
Skybridge Bogor-Paledang Resmi Beroperasi
Tak seperti KRL Commuterline di Jaodetabek, di trayek ini tidak disediakan ruang khusus wanita di kereta paling depan dan paling belakang.
Pembatasan usia pengguna jasa juga tak ada. Tampak anak-anak fi bawah usia lima tahun berada di atas KRL.
Baca Juga:
KAI: Stasiun Tanah Abang Disiapkan Layani 300 Ribu Penumpang per Hari
Antusias penumpang tampak cukup tinggi. Terbukti di tiap Stasiun perhentian ada penumpang yang turun dan naik.
Adapun Stasiun yang dilalui yakni Solo Balapan, Purwasari, Gawok, Delanggu, Ceper, Klaten, Srowot, Brambanan, Maguwo, Lempuyangan, dan Yogyakarta.
Baca Juga:
Stasiun Baru Tanah Abang Dibuka, Penumpang Bisa Naik dari Bangunan Baru dengan Pola Operasi
Ketertiban penumpang cukup besar, mereka mengenakan masker dan jaga jarak satu sama lain.
Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Heru Wisnu Wibowo menyampaikan, tren peningkatan jumlah penumpang KRL Solo-Yogya sangat tinggi pada saat akhir pekan.
"Peningkatannya rata-rata 40-70% dari hari biasa," tutur Heru.
Jumlah tersebut kata dia, trennya terus meningkat dari minggu ke minggu hingga akhir Maret 2021.
Adapun realisasi jumlah penumpang per 10 Februari hingga 4 April 2021 mencapai 321.553 orang.
"Saat ini headway 60 menit dengan tiga rangkaian KRL," ungkap dia.
Pihaknya akan menambah dua rangkaian lagi untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa. (omy)