Oleh : Redaksi
Seorang anggota parlemen Kanada, Will Amos, meminta maaf karena tampak telanjang dalam sidang parlemen virtual.
Will mengatakan dia sedang mengganti pakaian di kantornya dan tidak menyadari jika kamera zoomnya aktif.
Tindakan yang tidak disengaja tersebut dilaporkan ke Ketua Parlemen Kanada, Anthony Rota, setelah Perdana Menteri Justin Trudeau selesai memberikan jawaban dalam sidang tersebut.
"Seperti kita ketahui bersama sejak awal pandemi kita berusaha menekankan pentingnya menghormati cara berpakaian dalam sidang," kata anggota parlemen dari Partai Bloc Québécois Claude DeBellefeuille.
"Hari ini kita menciptakan rekor baru. Kita melihat seorang anggota dalam Sidang Tanya Jawab berpakaian tidak senonoh, yaitu tidak mengenakan pakaian sama sekali."
"Yang kita lihat adalah anggota parlemen ini dalam keadaan fisik yang prima, namun saya kira anggota ini harus diiingatkan mengenai apa yang pantas dan juga bagaimana mengatur kameranya."
Ketua Parlemen Kanada mengatakan dia tidak melihat apapun, namun setelah berbicara dengan staf bagian teknis mengatakan mereka "memang melihat sesuatu".
Will yang berasal dari Partai Liberal yang memerintah kemudian mengaku jika dia yang melakukannya.
"Saya membuat kesalahan yang tidak disengaja hari ini dan tentu saya merasa malu karenanya," katanya.
"Kamera saya tidak sengaja aktif saat saat saya sedang berganti pakaian setelah selesai lari."
"Saya meminta maaf kepada seluruh rekan-rekan di parlemen.
"Ini adalah kesalahan dari saya dan tidak akan terjadi lagi."
Anggota parlemen Kanada Will Amos meminta maaf atas insiden telanjang tersebut. (Facebook: Will Amos - Pontiac)
Sama seperti di Australia, Kanada sudah mengubah tata cara sidang parlemen selama pandemi dengan mengizinkan beberapa anggota parlemen mengikuti sidang lewat video.
Menurut laporan, penampakkan Will hanya bisa dilihat oleh anggota parlemen lain karena hanya bisa dilihat dari jaringan video internal.
Selama pandemi parlemen Kanada juga mengadakan sidang virtual.(AFP: Dave Chan)
Gambar itu tidak disiarkan ke publik karena saat itu Will tidak sedang berbicara, namun terlihat berdiri di kantornya telanjang bulat dan tangannya memegang ponsel.
Sejak pandemi COVID-19 terjadi, penampakkan tidak sengaja di zoom atau pertemuan virtual lainnya semakin banyak terjadi.
Tahun lalu media The New Yorker memberhentikan salah seorang penulisnya, setelah ia terlihat melakukan masturbasi dalam pertemuan virtual.
Seorang pengacara di Texas, Amerika Serikat, juga menjadi pembicaraan tahun ini setelah dia tidak mengganti gambar di layar zoomnya setelah dia mengganti foto dirinya dengan gambar seekor kucing yang lagi sedih.
"Saya bukan kucing," kata pengacara yang panik tersebut kepada hakim.
Sumber" abc.net.au.