Mobil Listrik Lagi Booming, Siapa Penguasanya?

  • Oleh : Bondan

Jum'at, 23/Apr/2021 07:04 WIB
Ilustrasi mobil listrik. Foto: Istimewa. Ilustrasi mobil listrik. Foto: Istimewa.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mobil listrik belakangan ini memang sedang banyak dibicarakan. Banyak negara yang berusaha ikut dalam kompetisi industri ini, namun siapa penguasanya?

Sejauh ini dua negara Eropa dan China mendominasi pasar dunia untuk mobil listrik. Namun menurut studi dari Munich Mobility Show, belum banyak yang mengaspal di jalanan negara besar seperti Rusia, Amerika Selatan dan Afrika, dikutip dari Reuters, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga:
Suhu Panas Bikin Lemah, Kenali Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik

Pada 2020, mobil listrik Eropa terjual lebih banyak dibandingkan yang dari China. Pangsa pasar keduanya lebih dari 70% dari 9,9 juta produk yang terjual hingga sekarang.

Di Uni Eropa,penjualan mobil listrik hybrid dan plug-in lebih dari 1 juta kendaraan tahun lalu. Jumlah hitung 10% dari keseluruhan penjualan.

Baca Juga:
Calon Mobil Listrik Sejuta Umat Tiba di Indonesia, Lebih Baru dan Berkelas dari Wuling Air EV

Sementara itu dalam studi yang sama, menemukan hingga 2020 ada 4,2 juta mobil listrik China, 3,2 juta dari Eropa, dan 1,7 juta berasal dari AS.

Pandemi juga tak menghalangi penjualan mobil listrik. Produk ini mengalami peningkatan di seluruh pasar pada 2020.

Baca Juga:
Ultra Fast Charging, Stasiun Pengisi Daya Mobil Listrik Hadir di Plaza IndonesiaI

Sayangnya nasib yang sama tidak ditemui di pasar AS. Di sana penjualannya malah mengalami penurunan sekitar 6%.

Ditemukan juga mobil dengan model baterai elektrik, terjual di China sebanyak 80%, 79% untuk AS, dan 54% pada pasar Eropa.

Di Eropa, kebanyakan masih bergantung pada model hyvrida plug-in. Namun masa depannya pun masih belum jelas, sebab benua itu sedang mempertimbangkan membuat kebijakan yang membuat model baterai itu jadi tidak ekonomis untuk diproduksi.

Khusus untuk negara Eropa, mobil listrik digandrungi di Norwegia. Negara dengan populasi 5 juta itu menjual 433.609 mobil listrik dan pada 2020 lebih dari 105 ribu dijual.

Hal berbeda terlihat di jalanan Rusia. Hanya 1.760 mobil listrik yang ada di sana berbanding dengan populasi. (dan/sumber: CNBCIndonesia.com)