Kapal Induk Ratu Elizabeth Merapat ke Jepang-Korsel

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 28/Apr/2021 21:09 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Kapal induk HMS Queen Elizabeth Inggris akan memimpin perjalanan armada kapal Angkatan Laut Negeri Big Ben melalui perairan Asia dalam kunjungan perdana ke Jepang dan Korea Selatan.

Dilansir dari Aljazeera, pelayaran yang diumumkan oleh pemerintah Inggris pada, Senin (26/4/2021), bertujuan untuk memperkuat hubungan keamanan di Asia Timur. Ini juga dilakukan di tengah ancaman konflik di wilayah tersebut.

Sebagaimana diketahui, ketegangan muncul di Jepang akibat setiap ancaman yang ditimbulkan oleh China kepada negara tetangga Taiwan, serta peningkatan ketegangan di perairan Laut China Selatan yang disengketakan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengeluarkan pernyataan bersama yang membahas peningkatan klaim sepihak China, serta pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Pada Jumat lalu, Jepang juga mengumumkan mereka juga akan menjadi tuan rumah latihan militer dengan AS dan Prancis dari 11 hingga 17 Mei. Sekutu dekat Washington, Jepang, menjadi 'tuan rumah' terbesar pasukan militer AS di luar AS, termasuk kapal perang, pesawat terbang, dan ribuan marinir.

Nantinya armada tempur Inggris akan meliputi kapal induk HMS Queen Elizabeth dan 18 pesawat tempur siluman F-35B, dua kapal perusak, dua fregat dan dua kapal pendukung akan berlayar melalui Laut China Selatan dalam perjalanannya ke Asia Timur.


Menurut Angkatan Laut Inggris, kapal-kapal itu juga akan berhenti di India dan Singapura. Pemerintah Inggris mengatakan mereka akan bergabung dengan kapal-kapal dari AS dan fregat dari Belanda.

Gabungan tersebut akan melakukan latihan dengan pasukan dari Jepang, Australia, Kanada, Selandia Baru, Prancis, Uni Emirat Arab (UEA), Denmark, Yunani, Italia, Turki, Israel, India, Oman dan Korea Selatan.

Kapal asing lainnya yang saat ini berada di perairan Asia termasuk kapal induk amfibi Prancis dan dua kapal induk angkatan laut AS, salah satunya, USS Ronald Reagan, yang berbasis di Jepang.

China selama ini sudah mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, yakni sekitar 90% yang meliputi area seluas sekitar 3,5 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi), dengan konsep sembilan garis putus-putus (nine-dash line).

Klaim teritorial sepihak tersebut tumpang tindih dengan klaim beberapa negara ASEAN dan Taiwan. Selain dengan China, Laut China Selatan sendiri berbatasan dengan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga:
Kapal Perang AS Siap Jadi Pengawal Kapal Induk Inggris di Laut China Selatan

(lia/sumber:cnbcindonesia.com)

Baca Juga:
Inggris Bakal Kirim Kapal Induk ke Laut China Selatan, Beijing Beri Peringatan