Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah memberikan persetujuan kepada Bandara Tunggul Wulung, Cilacap untuk melaksanakan pelayanan pelatihan terbang malam secara Visual Flight Rules (VFR) bagi sekolah penerbang.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto mengatakan, persetujuan ini diberikan setelah menerima hasil evaluasi rencana kegiatan terbang malam secara VFR.
Baca Juga:
Masyarakat Sekitar Bandara, Yuk Waspada Kebakaran, Bisa Ganggu Penerbangan, Lho!
“Hal ini akan menjadi berita baik untuk para flying school yang telah lama menanti Tunggul Wulung, sehingga menjadi salah satu bandara yang dapat memberikan pelayanan latihan terbang malam secara VFR. Kegiatan ini tentunya dapat terlaksana setelah tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang baik serta dengan persiapan yang matang," ura Dirjen Novie, Ahad (9/5/2021).
Kata dia, di tengah kondisi pandemi yang penuh keterbatasan, sekolah penerbang harus bisa memanfaatkan kemudahan yang telah disediakan dan bisa menciptakan inovasi dan kreatifitas.
Baca Juga:
Ditjen Hubud Gelar Lomba Bandara Idaman 2023 dan Umumkan Pemenangnya
Salah satunya dengan mengikuti pelatihan terbang malam secara VFR yang telah dipersiapkan oleh Bandara Tunggul Wulung, sehingga siswa-siswa di sekolah penerbang bisa mendapatkan bekal ilmu dan praktik secara langsung.
“Saya berharap sekolah-sekolah penerbang dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga siswa didiknya dapat mendapatkan ilmu dan praktek langsung pelatihan terbang malam secara VFR di Bandara Tunggul Wulung," imbuh dia.
Baca Juga:
Kebakaran di Area Runway Bandara Tunggul Wulung Berhasil Dipadamkan
Untuk diketahui pelatihan terbang malam secara Visual Flight Rules atau VFR di Bandara Tunggul Wulung dapat dilaksanakan setelah memenuhi ketentuan sebagai berikut:
- Memastikan ketersediaan personel (SDM) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) dan Perum LPPNPI (AirNav Indonesia), serta fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan VFR night flight;
- Mengajukan penerbitan NOTAM perpanjangan jam operasi bandara untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan terbang malam secara VFR;
- Melakukan updating publikasi terkait jenis-jenis training yang dilaksanakan di Bandara Tunggul Wulung; dan
- Berkoordinasi dengan ATS unit dan penyelenggara bandar udara yang akan digunakan sebagai alternate aerodrome. (omy)