Sering Kecelakaan di Gerbang Tol, Ini Kata Jasa Marga

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 25/Mei/2021 10:30 WIB
Bus Evakuasi di tol Kalikagkung Aemarang, Rabu (5/5/2021). (Ist) Bus Evakuasi di tol Kalikagkung Aemarang, Rabu (5/5/2021). (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kecelakaan rem blong atau tabrakan beruntun belakangan sering terjadi, khususnya di gerbang tol. Biasanya mobil yang mengalami rem blong menabrak kendaraan yang tengah melakukan transaksi tapping. 

Paling baru, kecelakaan ini kembali terjadi di ruas Tol Cipularang tepatnya di Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama (Kalitama) arah Bandung pada Kamis, 20 Mei 2021 pukul 07.05 WIB. 

Baca Juga:
Jasa Marga Catat 2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+8 Libur Idulfitri 1446H: Tarif Normal Diberlakukan Untuk Perjalanan dari Semarang Menuju Jakarta

Thomas Dwiatmanto, General Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Tollroad, mengatakan, kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan, yaitu 1 unit Truk engkel Toyota Dyna Nomor polisi (Nopol) B 9531 UDO dan 1 unit kendaraan Truk Kontainer Isuzu dengan Nopol B 9745 PEH. 

Menurutnya, penyebab kecelakaan adalah kendaraan Truk kontainer Isuzu yang datang dari arah Jakarta menuju Bandung mengalami rem blong. 

Baca Juga:
Jalur Penghubung Pulau Jawa, Tol Semarang Seksi A,B,C Mampu Layani 63 Ribu Kendaraan pada Periode Libur Lebaran 2025

Sehingga menabrak kendaraan di depannya Truk engkel Toyota Dyna yang sedang melakukan transaksi tapping uang elektronik di GT Kalitama. 

“Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kecelakaan tersebut,” ujar Thomas, dalam keterangannya, Senin (24/5/2021). 

Baca Juga:
Hantarkan Kembali ke Kampung Halaman dengan Aman dan Nyaman: Komitmen Sosial Jasa Marga Lewat Program Mudik Gratis

“Diimbau kepada pengusaha angkutan logistik untuk selalu memastikan kondisi kendaraan layak jalan, dan memastikan pengemudi harus dalam keadaan prima,” kata dia. 

Thomas juga menambahkan, bersama petugas Kepolisian dan Mobile Costumer Service Jasa Marga, pihaknya melakukan penanganan segera kendaraan yang mengalami kecelakaan serta melakukan proses evakuasi. 

“Selama proses penanganan dua gardu ditutup dan dilakukan pembersihan lajur sehingga dipastikan aman untuk dilalui. Tidak ada korban akibat kecelakaan,” ucap Thomas.(fh/sumber:kompascom)