Jika Pesawat Tempur Menyergap Pesawat Penumpang seperti yang terjadi di Belarus, Perintahnya `Harus Dipatuhi`

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 27/Mei/2021 05:52 WIB
Foto:istimewa/bbcindonesia.com Foto:istimewa/bbcindonesia.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Presiden Belarus Alexander Lukashenko menuduh pihak yang mengkritik mencoba "mencekik" negaranya, komentar pertama sejak pemaksaan pendaratan pesawat Ryanair di ibu kota Minsk untuk menangkap seorang wartawan.

Lukashenko menyatakan ia menanggapi ancaman bom yang berasal dari Swiss, namun pemerintah Swiss mengatakan tak mengetahui ada ancaman.

Baca Juga:
Sepasang Penumpang Salah Naik Pesawat Ryanair, Mau Pulang ke Inggris Malah Terbang ke Spanyol

Ia juga mengatakan wartawan yang ditangkap - dalam penerbangan dari Yunani ke Lithuania - itu merencanakan pemberontakan.

Rusia mengatakan tak meragukan pernyataan Lukashenko namun banyak negara menyebut tindakan itu pembajakan negara.

Baca Juga:
Naik Maskapai Ini Boleh Tak Pakai Masker di Dalam Pesawat

Seorang pilot dalam wawancara dengan BBC mengatakan keputusan Belarus untuk memaksa pesawat penumpang mendarat "benar-benar gegabah".

"Jika pesawat militer mencegat kita dan memberikan perintah kepada kita, kita harus mematuhinya," kata pilot itu.

Baca Juga:
Sempat Gagal Mendarat, Pesawat Ryanair Selip Saat Pendaratan Kedua di Tengah Angin Kencang

Belarus mengerahkan pesawat tempur untuk memaksa pesawat penumpang Ryanair beralih haluan.

Semula pesawat itu terbang dari Yunani menuju Lithuania tetapi dipaksa mendarat di Minsk, Belarus pada Minggu (23/05) dengan dalih ada bom di dalam pesawat. Pada kenyataannya tidak ditemukan bom di pesawat itu.

Polisi Belarus kemudian menggiring wartawan pendukung oposisi, Roman Protasevich, keluar dari pesawat sesudah pesawat mendarat di ibu kota Belarus.

Bandara tersebut tidak masuk dalam rencana rute penerbangan pesawat Ryanair, seperti dilaporkan wartawan BBC masalah bisnis, Simon Browning.

Mereka yang berkecimpung di penerbangan menyebut peristiwa itu sebagai "insiden diplomatik yang besar", begitu seriusnya sehingga sejumlah sumber mengaku belum pernah mengetahui ada insiden serupa sebelumnya.

Ketika pesawat terbang di wilayah udara internasional, pesawat itu mengikuti negara di mana pesawat didaftarkan.

Dalam kasus ini, Ryanair diketahui didaftarkan di Polandia sebagai "Ryanair Sun", anak perusahaan maskapai penerbangan Irlandia. Ketika pesawat terbang di mana pun posisinya, pesawat itu tetap ikut negara Polandia.

"Untuk mengintervensi pesawat yang sedang terbang adalah insiden diplomatik yang melibatkan negara tempat pendaftaran pesawat," kata seorang sumber di industri penerbangan.

Seorang pilot menambahkan "ini adalah pelanggaran besar terhadap begitu banyak perjanjian internasional".

Hukum internasional yang mengizinkan pesawat terbang di atas wilayah negara-negara lain tanpa perlu mendarat adalah "First Freedom of the Air" dan kebebasan di udara ini penting untuk memungkinkan penumpang dan lalu lintas bergerak dari satu negara ke negara lain.

Keputusan Belarus untuk menyergap pesawat penumpang di udara dan memaksanya mendarat di negara ketiga melanggar undang-undang itu.

Karena alasan itulah bos Ryanair, Michael O'Leary, menyebut insiden itu sebagai "pembajakan yang disponsori negara".

Tetapi Belarus belum menandatangani Perjanjian Transit Layanan Udara Internasional yang mencakup "First Freedom of the Air" dan sejumlah peraturan lainnya.

 

Kapan penyergapan militer dilakukan?

Pengawalan militer atau penyergapan terjadi terutama karena alasan keamanan, menurut para ahli penerbangan.

Jika penumpang di pesawat, dan warga yang tinggal di kota kecil maupun kota besar berada dalam bahaya maka negara akan mengambil tindakan untuk melindungi mereka.

Jika Pemandu Lalu Lintas Udara (ATC) kehilangan kontak sementara dengan pesawat, maka operator akan segera berusaha untuk menyambung kembali komunikasi lewat radio. Namun jika langkah itu gagal dan kru pesawat juga gagal memberikan respons melalui dua frekuensi, maka pesawat militer dapat dikerahkan.

"Pesawat tempur diterbangkan untuk menarik perhatian pesawat dan membuatnya menjalin kontak - dan untuk memastikan pesawat itu tidak dibajak dan tidak dalam posisi akan jatuh ke sebuah ibu kota. ATC sangat gelisah ketika sambungan radio dengan pesawat terdiam, sesudah kejadian 9/11," jelas seorang pilot.

 

Apa yang terjadi selama pesawat dikawal pesawat tempur?

Jika pesawat tempur dikerahkan untuk mengawal pesawat lain di udara, pesawat tempur itu mengambil posisi di depan pesawat penumpang.

"Kapten duduk di bagian kiri pesawat. Pesawat tempur menarik dari sebelah kiri sehingga kapten pesawat terlihat jelas," kata seorang sumber senior di industri penerbangan, seperti dilaporkan wartawan BBC, Simon Browning.

Ditambahkan, jika ada pesawat tempur kedua maka pesawat itu mungkin akan memposisikan diri di sebelah kanan atau di belakang pesawat yang dikawal.

Pada saat itulah, pesawat tempur akan berusaha mengontak pesawat penumpang dengan menggunakan Frekuensi Darurat Internasional. Jika tidak ada komunikasi karena peralatan radio tak berfungsi, maka ada sinyal-sinyal yang harus dipenuhi.

"Pesawat tempur menyalakan lampu di malam hari. Di siang hari, pesawat tempur menggoyangkan sayapnya yang berarti perintah untuk mengikutinya, dan pesawat tersebut harus mengikutinya," jelas seorang sumber penerbangan yang merupakan seorang pilot senior.

Kelompok-kelompok para pilot dalam percakapan di Facebook pada Minggu ramai membahas penyergapan Ryanair.

Banyak di antara mereka membicarakan kecaman yang diarahkan kepada pilot pesawat karena menuruti perintah pesawat militer untuk mengalihkan haluan ke Minsk dan tidak melanjutkan penerbangan ke Lithuania.

"Jika pesawat militer menyergap - dan mengeluarkan perintah - kita harus mematuhinya. Kita tidak boleh mengabaikan perintah. Tidak ada pilihan selain mengikuti perintah. Ini sama dengan kondisi di darat, ketika polisi memberikan perintah kepada kita," tambah sang pilot.

 

Kesengsaraan pilot, kru dan penumpang

Setiap penerbangan sudah mengantongi rencana rute penerbangan yang diisi bersama dengan otorita setempat atau kalau di Eropa bersama Eurocontrol, organisasi Eropa untuk keselamatan navigasi udara.

Rencana itu mencakup semua unsur terkait dengan rute, penerbangan dan juga hak pendaratan. Jika terjadi penyergapan maka semua rencana itu dapat dibatalkan.

"Pilot lalu menjadi sangat khawatir. Mereka tidak tahu mengapa dan apa yang sedang terjadi. Ke mana akan pergi. Bandaranya akan seperti apa," tambah pilot dari maskapai penerbangan Inggris itu.

Masalahnya dalam skenario penyergapan seperti ini, pilot mungkin tidak sepenuhnya siap menempuh jalur penerbangan yang ditentukan dan oleh karena itu timbul risiko yang besar bagi semuanya.

"Kita dilemparkan pada situasi yang terjadi, kita tidak lagi memegang kendali atas rencana penerbangan dan aspek kelalaian keselamatan penuh yang terjadi karena peristiwa itu," kata seorang sumber senior.

Penerbangan maskapai Inggris telah dimina untuk menghindari wilayah udara Belarus menyusul pemaksaan pengalihan rute pesawat Ryanair.(amt/sumber:bbcnews Indonesi.com)