Pentagon Nyatakan Rekaman UFO di Sekitar Kapal Perang AS Asli

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 30/Mei/2021 19:04 WIB
Rekaman radar yang menunjukkan lebih dari selusin benda terbang tak dikenal, bergerak dengan kecepatan tinggi, dan mengerumuni kapal perang Amerika Serikat (AS). (JEREMY CORBELL via YOUTUBE) Rekaman radar yang menunjukkan lebih dari selusin benda terbang tak dikenal, bergerak dengan kecepatan tinggi, dan mengerumuni kapal perang Amerika Serikat (AS). (JEREMY CORBELL via YOUTUBE)

WASHINGTON DC (BeritaTrans.com)  - Pentagon mengonfirmasi keaslian rekaman radar yang menunjukkan lebih dari selusin benda terbang tak dikenal, bergerak dengan kecepatan tinggi, dan mengerumuni kapal perang Amerika Serikat (AS).

Kepastian itu disampaikan seorang pejabat Departemen Pertahanan AS, setelah video tersebut dirilis oleh seorang penggemar UFO di Youtube Jeremy Corbell.

Baca Juga:
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Bertemu Menhan Lloyd Austin di Pentagon, Amerika Serikat

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa video yang Anda kirim diambil oleh personel Angkatan Laut," kata juru bicara Pentagon kepada NBC setelah sebuah video dipublikasikan oleh pembuat film Jeremy Corbell.

Rekaman tersebut, menunjukkan layar radar kapal Angkatan Laut AS, dengan total 14 obyek tak dikenal yang muncul di sekitarnya.

Baca Juga:
Kapal Perang AS Merapat di RI, Jalankan Operasi Bersama TNI AL di LCS

Suara para pelaut yang kebingungan dapat terdengar di latar belakang video, saat para kru tampaknya mendiskusikan penampakan aneh tersebut.

Beberapa dari mereka dapat terdengar mengatakan "mereka melaju cepat," saat kru berusaha menandai jarak dan arah benda.

Baca Juga:
Kepala Pentagon Meminta Maaf atas Serangan Drone di Afghanistan

Insiden tersebut telah dimasukkan dalam "pemeriksaan yang sedang berlangsung" dari Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAPTF), sebuah program Intelijen Angkatan Laut AS.

Pejabat Pentagon menegaskan, satuan itu didirikan AS untuk mengumpulkan laporan penampakan misterius.

Melansir RT News pada Sabtu (29/5/2021), pejabat Departemen Pertahanan AS tersebut menyatakan sementara "tidak ada informasi lebih lanjut" tentang situasi ini bisa dibebaskan

Corbell, terkenal dengan film dokumenternya yang sebagian besar berfokus pada UFO dan pengungkapan pemerintah.

Dia mengatakan video tersebut diambil di CIC (Combat Information Center) USS Omaha pada 15 Juli 2019 di suatu tempat di lepas pantai California dekat San Diego.

Dia juga mengatakan setidaknya satu dari obyek yang diamati memasuki air di beberapa titik. Itu mirip gerak benda asing yang dilaporkan sebelumnya dilaporkan oleh para pelaut AS, yang melihat UFO di atas laut.

Penggemar UFO itu juga mengklaim, ketika itu kapal selam digunakan untuk mencari daerah di mana salah satu obyek turun ke air. Tetapi tidak ada jejak UFO yang ditemukan.

“Bukti paling mengesankan yang kami saksikan adalah ketahanan mereka. Rekaman tersebut berlangsung lebih dari satu jam, dengan semua benda yang terdeteksi radar menghilang begitu saja.

Kami tidak pernah bisa mengetahui kemana mereka pergi,” kata seorang awak di USS Omaha, menurut Corbell.

Pembuat film tersebut juga mengatakan kepada Daily Star bahwa, menurut data yang dia peroleh, Angkatan Laut AS menemukan hingga 100 UFO hanya dalam satu bulan pada 2019.

“Diberitakan kepada saya bahwa ada 50 hingga 100 orang tak dikenal yang mengerumuni banyak kapal. Melalui radio mereka berbicara bolak-balik dan mengalami jenis kontak yang serupa,” katanya.

Ini adalah bagian kedua dari rekaman yang dirilis Corbell selama beberapa minggu terakhir.

Pada pertengahan Mei, ia menerbitkan video lainnya yang bocor, kemudian telah dikonfirmasi keasliannya oleh Pentagon.

Video itu menunjukkan benda bulat melesat di sekitar pantai California sebelum tiba-tiba terjun ke air.

Publikasi datang saat badan intelijen AS menyiapkan laporan resmi tentang UFO.

Undang-Undang Otorisasi Intelijen untuk Tahun Anggaran 2021 yang ditandatangani oleh mantan presiden Donald Trump pada Desember berisi permintaan untuk analisis rinci data UFO dan intelijen yang dikumpulkan oleh Kantor Intelijen Angkatan Laut, UAPTF, dan FBI.

Laporan tersebut diharapkan akan dipresentasikan ke Komite Intelijen Senat pada Juni.

(lia/sumber:kompas.com)