Begini Tanggapan Gojek Soal Driver Gosend Mogok Massal Hari Ini

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 08/Jun/2021 12:23 WIB
Ilustrasi driver Gojek. Foto: BeritaTrans.com. Ilustrasi driver Gojek. Foto: BeritaTrans.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Driver Gojek untuk layanan Gosend Same Day Delivery (SMD) dikabarkan akan melakukan mogok massal hari ini Selasa (8/6/2021). Perubahan insentif para driver secara sepihak, menjadi alasan.

Skema insentif baru dinilai lebih kecil dari sebelumnya. Untuk Gosend SMD Jabodetabek, misalnya, besaran insentif adalah Rp1.000 untuk 1-9 pengantaran, Rp2.000 untuk 10-14 pengantaran, dan Rp2.500 untuk pengantaran di atas 15 paket.

Baca Juga:
Komunitas OjolET Berharap Ada Lahan Parkir Gratis

Skema ini berbeda dari sebelumnya. Di mana insentif Rp10.000 jika driver menyelesaikan 5 pengantaran, Rp30.000 untuk 8 pengantaran, Rp45.000 untuk 10 pengantaran, Rp 60.000 untuk 13 pengantaran, dan Rp100.000 untuk 15 pengantaran.

Sementara itu, pihak Gojek menyebutkan tidak ada perubahan skema pendapatan pokok per jarak tempuh bagi mitra driver. Penyesuaian dilakukan hanya pada skema insentif.

Baca Juga:
Erick Sampaikan Pesan dan Harapan Komunitas OjolET pada Capres Prabowo

"Gosend tidak mengubah skema pendapatan atau tarif pokok per jarak tempuh bagi mitra driver. Kebijakan penyesuaian hanya dilakukan terhadap skema insentif untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak ,mitra untuk dapat memperoleh insentif," kata VP Corporate Communications Gojek, Audrey Petriny kepada CNBC Indonesia,Selasa (8/6/2021).

Langkah tersebut untuk meratakan jumlah mitra yang bisa memperoleh insentif tersebut. Jadi akan semakin banyak mitra dengan peluang mendapatkan tambahan saat ini.

Baca Juga:
Pengemudi Ojol Senang, Tebus Murah Kios Solidaritas Kini Buka Tiap Hari

"Sehingga semakin banyak mitra yang berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemi. Gosend juga memiliki berbagai program apresiasi bagi mitra dengan performa terbaik," jelasnya.

Dia menambahkan pihak Gosend juga melakukan peningkatan jumlah permintaan pelanggan. Caranya seperti dengan sejumlah program pemasaran, pengembangan teknologi serta inisiatif lainnya. Selain juga menjaga dan meningkatkan standar layanan yang lebih baik.

"Melalui berbagai upaya ini, antara lain skema pendapatan pokok yang dipertahankan, penyesuaian skema insentif, peningkatan program pemasaran, serta inisiatif lainnya termasuk program apresiasi bagi mitra maka daya saing Gosend akan terus meningkat dan menjadi pilihan masyarakat," ungkap Audrey.

Berikut pernyataan lengkap dari pihak Gojek:

GoSend tidak mengubah skema pendapatan atau tarif pokok per jarak tempuh bagi mitra driver. Kebijakan penyesuaian hanya dilakukan terhadap skema insentif untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra untuk dapat memperoleh insentif.

Kebijakan ini merupakan langkah untuk lebih memeratakan jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif tersebut, sehingga semakin banyak mitra yang berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemi. GoSend juga memiliki berbagai program apresiasi bagi mitra dengan performa baik.

Di sisi lain, GoSend juga terus meningkatkan jumlah permintaan pelanggan melalui berbagai program pemasaran, pengembangan teknologi dan inisiatif lainnya, disamping terus menjaga dan meningkatkan standar layanan yang lebih baik. 

Melalui berbagai upaya ini, antara lain skema pendapatan pokok yang dipertahankan, penyesuaian skema insentif, peningkatan program pemasaran, serta inisiatif lainnya termasuk program apresiasi bagi mitra, maka daya saing GoSend akan terus meningkat dan menjadi pilihan masyarakat. Hal ini akan mendorong tingkat permintaan pelanggan (order) bagi para mitra driver dan memberikan peluang memperoleh pendapatan secara lebih berkesinambungan. (dn/sumber: CNBCIndonesia.com)