Aktivitas Bongkar Muat Kendaraan di Pelabuhan Patimban Terus Meningkat

  • Oleh : Naomy

Selasa, 08/Jun/2021 20:11 WIB
Proses bongkar muat kendaraan dari kapal penyeberangan Proses bongkar muat kendaraan dari kapal penyeberangan


PATIMBAN (BeritaTrans.com) - 
Di tengah kelanjutan pembangunan pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, aktivitas bongkar muat kendaraan sudah dapat dilakukan.

Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban terus berupaya meningkatkan kunjungan dan aktivitas di Pelabuhan tersebut.

Baca Juga:
ASDP Tingkatkan Keamanan dan Kemudahan Layanan Penyeberangan melalui Digitalisasi Ferizy

Kepala Kantor KSOP Patimban, Hery Purwanto mengungkapkan, Pelabuhan Patimban saat ini melayani angkutan LDF (Long Distance Ferry) kapal roll on-roll off atau RORO, yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Adapun rute tujuan penyeberangan saat ini adalah Pelabuhan Panjang, Lampung  dan Pontianak.

Baca Juga:
Dukung Asian Road Racing Championship 2024, ASDP Bidik Kenaikan Trafik Penumpang 10 Persen

“Saat ini ada dua rute dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah,” ujarnya.

Dengan adanya Pelabuhan Patimban, kini warga Subang dari wilayah Pantura, Jawa Barat dan sekitarnya bisa mengirim barang atau kendaraannya menuju Lampung atau Pontianak dengan lebih efisien.

Baca Juga:
ASDP Resmi Luncurkan Sistem Pembelian Tiket Ferry Online di Rute Bira-Pamatata

“Kalau dulu harus ke Tanjung Priok dulu. Sekarang jadi dekat karena sudah ada Pelabuhan Patimban,” ujarnya.

Hery mengungkapkan, pengguna layanan terbanyak saat ini adalah pengiriman barang dan logistik dari Jepara dan daerah sekitarnya. 

Adapun rute Lampung dilayani sebanyak dua kali seminggu dan tujuan Pontianak dua minggu sekali.

“Mereka kirim barang pake truk, truknya naik kapal di Patimban,” katanya.

Hingga saat ini, Pelabuhan Patimban telah 59 kali melayani angkutan kendaraan. Diawali dengan penumpang naik hanya satu orang dengan muatan 129 kendaraan di bulan Januari dan penumpang turun 36 orang dan bongkar kendaraan sebanyak 29 unit.

Manifest yang tercatat sebagai penumpang ini adalah driver dan kondektur kendaraan.

Selanjutnya, tercatat 76 orang penumpang naik dengan muatan 212 kendaraan di Februari dan 167 orang penumpang turun dengan bongkar kendaraan sebanyak 102 unit.

Selanjutnya, Maret penumpang naik bertambah menjadi 203 orang dengan muatan kendaraan sebanyak 419 unit dan penumpang turun sebanyak 208 orang dengan bongkar kendaraan sebanyak 166 unit.

Pada April penumpang naik 190 orang dengan muatan kendaraan sebanyak 353 unit dan penumpang turun sebanyak 201 orang dengan bongkar kendaraan sebanyak 131 unit.

Terakhir, pada Mei penumpang naik tercatat sebanyak 202 orang dengan muatan kendaraan sebanyak 350 unit dan penumpang turun sebanyak 172 orang dengan bongkar kendaraan sebanyak 111 unit.

“Jadi setiap bulannya sudah mulai ramai angkutan bongkar muat kendaraan ini,” tambah Hery.

Dia mengungkapkan, kapal yang tiba pada Senin (7/6/2021) dari Pelabuhan Panjang dengan bongkar muatan 35 Kendaraan dan 51 orang dengan rincian Truk Gol II A 1 unit, Truk Gol IV A  1 unit, Truk Gol IV B 1 unit, Truk Gol V B  4 unit dan Truk Gok VI B 28 Unit.

“Malam ini kapal Ferrindo 5 berangkat menuju Pontianak membawa 38 unit kendaraan dan Penumpang (driver dan kondektur) sebanyak 58 orang,” ungkapnya.

Dengan mulai banyaknya aktivitas di Pelabuhan Patimban, diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap masyarakat sekitar, terutama dari segi perekonomian.

“Kehadiran lintas penyeberangan ini dapat mendorong pertumbuhan dan pelayanan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan di wilayah Provinsi Jawa Barat, Lampung dan sekitarnya serta memberikan multiplier effect pada perekonomian di Jawa Barat dan Lampung,” imbuh dia.

Hery mengungkapkan saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) Pelabuhan Patimban memprioritaskan tenaga kerja lokal atau setempat.

“Jadi otomatis keberadaan Pelabuhan Patimban ini telah menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka pengangguran,” pungkasnya. (omy)